Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sepakat mengembangkan stasiun kereta api bandar udara pendukung Raden Intan II sebagai bandara Internasional.
"Dari Tanjungkarang menuju Bandara Raden Intan memakan waktu sekitar 1 jam, sedangkan kita memiliki rel yang berhimpitan dengan Bandara Raden Intan II. Jadi saya meminta kepada gubernur dan Dirjen Perkeretaapian agar rel tersebut dapat kita gunakan sebagai angkutan kereta bandara," ujar Menhub di Guest House Mahan Agung, Bandarlampung, Minggu.
Baca juga: Banyaknya agenda pembangunan Gubernur Lampung bangun sinergitas dengan media nasional
Ia mengharapkan ketika stasiun ini selesai, maka perjalanan dari Tanjung karang-Bandara hanya memakan waktu sekitar 20 menit.
"Oleh karena itu dibutuhkan sinergitas yang baik, sehingga pembangunan dapat berjalan dengan baik," ujarnya
Pembangunan kereta bandara ini, jelas Menhub, menggunakan dana APBD dan APBN dan ditargetkan selesai di akhir 2020.
"Kementerian yang mengurusi prasarana seperti menyelesaikan penghuni liar, memperbaiki rel, terminal. Sedangkan pemerintah daerah bagian mengurus sarana, seperti rolling stok. Dengan estimasi biaya mencapai Rp50-Rp100 miliar," jelas Budi.
Menhub Budi juga meminta agar PT. KAI dan pemda dapat menyelesaikan rawat tempat.
"Untuk sementara akan memakai satu jalur dan saya minta dibebaskan di depan bandara karena di situ memang ada stasiun dan jaringannya," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Arinal menyampaikan apresiasi kepada Menhub Budi Karya Sumadi karena pemerintah daerah diberikan kesempatan dalam pengembangan kereta Tanjungkarang-Bandara.
"Terimakasih atas kesempatan dan peran yang diberikan dalam mengembangkan kereta Tanjungkarang - Bandara, baik itu kerjasama yang melibatkan BUMD, swasta, maupun dengan PT.KAI," ujarnya.
Baca juga: Lampung bertekad tingkatkan APBD hingga Rp12 triliun
Arinal mengungkapkan ke depannya jalur kereta juga akan ditingkatkan sampai ke Martapura.
"Jalur kereta ini juga ke depannya akan dikembangkan sampai Martapura, Sumatera Selatan," tambah dia.
Berita Terkait
Budi daya udang jadi penopang ekonomi warga
Minggu, 14 April 2024 12:51 Wib
Menhub sebut persiapan arus balik agar dapat dilaksanakan dengan cermat
Jumat, 12 April 2024 8:43 Wib
Kader posyandu perlu layani seluruh siklus hidup manusia
Selasa, 5 Maret 2024 8:08 Wib
PDIP-PKS berpeluang jadi oposisi, tapi sulit bersatu
Sabtu, 2 Maret 2024 23:32 Wib
Perubahan kebijakan ekspor dinilai berpotensi turunkan budi daya lobster
Senin, 12 Februari 2024 9:26 Wib
Mahfud MD: Permintaan Ketum Projo cabut laporan polisi soal Butet hal haik
Selasa, 6 Februari 2024 5:26 Wib
Kopi arabika akan dijadikan komoditas unggulan Lampung Barat
Rabu, 31 Januari 2024 17:20 Wib
Jokowi ngopi bareng Pak Bas dan Budi Gunadi
Rabu, 31 Januari 2024 1:39 Wib