Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim mengajak semua pihak mewujudkan Lampung sebagai provinsi layak anak dan peduli HAM dengan menerapkan 24 indikator predikat di seluruh kabupaten/kota daerah setempat.
"Penghargaan bukan hal utama yang dikejar, namun kami secara serius mengejar target tersebut guna memenuhi kota layak anak dan HAM," kata dia, pada sosialisasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) dan Kabupaten/Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM), di Bandarlampung, Selasa.
Menurutnya, apabila kabupaten/kota peduli HAM, maka provinsi harus memberikan yang terbaik bagi hak-hak kesehatan, hak akses pelayanan publik, dan yang lainnya.
Menurut Wagub sejumlah kabupaten/kota diharapkan dapat menerima penghargaan KLA seperti halnya Bandarlampung, Lampung Selatan dan Lampung Timur, yang terlebih dahulu menjadi kabupaten/kota layak anak.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Wagub mendorong seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan instansi terkait memaksimalkan pelayanan publik sehingga kebutuhan dasar dan hak-hak sipil dan anak yang tinggal di Lampung terpenuhi.
"Dalam visi saya dan gubernur dalam memimpin Lampung, kami berharap Lampung Berjaya dalam segala hal termasuk anak harus berjaya. Seperti dengan mengembangkan fasilitas dan ruang publik ramah perempuan dan anak," katanya.
Wagub juga menambahkan pentingnya merevitalisasi layanan kesehatan, menurunkan tingkat kematian ibu dan anak, menyediakan ruang laktasi (menyusui) di tempat kerja, juga memfasilitasi pemenuhan gizi yang baik bagi anak.
Pada bagian lain, Wagub mengakui, sudah menjadi tugas pemerintah sebagai pelayan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Karena kita semua bertugas sebagai pengabdi masyarakat jadi tugasnya adalah mewujudkan HAM, karena esensi pengabdian kita adalah perwujudan HAM. Jika kita tidak maksimal dalam pelayanan publik pasti ada hak-hak rakyat yang dilanggar," katanya.
Chusnunia Chalim mengatakan, apa yang dilakukan tersebut untuk menyiapkan generasi penerus yang terbaik untuk Provinsi Lampung.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) Provinsi Lampung Bayana mengatakan kegiatan sosialisasi ini bertujuan meningkatkan koordinasi dan sinergitas serta menyamakan persepsi dalam upaya menjadikan Lampung sebagai provinsi layak anak dan peduli HAM.
Baca juga: Wagub Lampung tinjau Teluk Lampung yang penuh sampah
Berita Terkait
Kapolda Lampung ajak masyarakat perangi judi online
Kamis, 25 April 2024 19:59 Wib
Kapolda Sulawesi Barat--DPRD Lampung sepakati penegakan hukum sengketa tanah
Kamis, 25 April 2024 19:55 Wib
Polres Lampung Barat tingkatkan patroli jelang panen raya kopi
Kamis, 25 April 2024 16:31 Wib
KAI Tanjungkarang catat 72.597 penumpang terangkut selama Lebaran 2024
Kamis, 25 April 2024 15:50 Wib
Pemanah Lampung raih 12 medali Kejurnas Panahan PPLP-SKO di Samarinda
Kamis, 25 April 2024 15:45 Wib
Laporan publik jadi pertimbangan rekrutmen ad hoc oleh KPU Bandalampung
Kamis, 25 April 2024 13:23 Wib
Pelayanan KB gratis di Lampung
Kamis, 25 April 2024 13:06 Wib
Jajaran Kanwil Kemenkumham Lampung ziarah di TMP
Kamis, 25 April 2024 13:03 Wib