Pemprov Lampung segera rumuskan konsep Kota Baru

id pemprov lampung, kota baru lampung, gubernur dan wakil, arinal-nunik

Pemprov Lampung segera rumuskan konsep Kota Baru

Pembangunan pusat perkantoran di Kota Baru Wayhui Lampung Selatan (Antara Lampung/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - Baca juga: Lahan "Kota Baru Lampung" masih terlantar

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung segera merumuskan konsep pembangunan Kota Baru di Wayhui, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), dengan menyelaraskan dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Arinal Djunaidi - Chusnunia Chalim.

"Insya Allah Senin depan kita akan rapat bersama instansi terkait seperti Bappeda, staf ahli untuk merumuskan konsep pembangunan Kota Baru yang nantinya disampaikan ke Gubernur Lampung Arinal Djunaidi," kata Plt. Karo Perlengkan Pemprov Lampung, Meydianra Eka Putra, di Bandarlampung, Jumat

Ia menyebutkan secara garis besar, tanah seluas 1.308 hektare di Kota Baru, milik Pemprov Lampung. Rencananya, lahan seluas 450 hektare dibangun perkantoran.

Kemudian lahan sisanya, kata dia, pihaknya akan menggandeng beberapa universitas yang ingin menambah gedung, seperti Universitas Lampung dan Universitas Islam Negeri.

Selain itu, dalam master plan ini nantinya lengkap dengan kontur adanya hutan kota, mengingat Kota Baru berbatasan dengan wilayah register.

"Jadi, ada pesan khusus di sana ketika adanya hutan kota dan lahan register. Selain menjadi paru-paru kota, lahan di sana bisa jadi grand city
sebagai salah satu destinasi wisata. Dengan harapan agar jangan sampai ketika memasuki hari libur, Kota Baru menjadi jadi kota hantu," katanya.

Ia berpendapat, perpindahan sistem pemerintahan ini akan mengurai kemacetan sekaligus adanya pemerataan pembangunan.

"Ini pendapat saya secara pribadi. Selain mengurangi kemacetan, juga adanya pemerataan pembangunan,"ujarnya.

Untuk pembiayaan, ia mengaku Pemprov Lampung memiliki dana sekitar Rp800 juta untuk merancang master plan.

"Dananya sudah ada lengkap dengan maste rplan dan kontur agar jangan sampai kebanjiran dan sebagainya. Ketika master plan ini lengkap, nanti akan saya laporkan ke gubernur," ujarnya.

Untuk infrastruktur, kata dia, Kota Baru sudah memiliki gardu induk listrik. Untuk infrastruktur jalan, kondisi jalan yang telah dibangun beberapa waktu lalu kembali mengalami rusak di beberapa titik.

"Rencananya tahun ini sudah ada perbaikan jalan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) menuju Kota Baru," ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya akan menunggu arah kebijakan dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, apakah pembangunan Kota Baru ini masuk ke dalam skala prioritas atau tidak, mengingat saat ini Lampung mengalami defisit anggaran mencapai Rp 1,7 triliun.

"Dalam waktu dekat, saya akan laporkan ke gubernur apakah pembangunan Kota Baru ini masuk skala prioritas atau tidak, apalagi saat ini provinsi Lampung lagi efisiensi anggaran untuk menutupi defisit," jelasnya.
Baca juga: Kampus Itera terintegrasi pembangunan kota baru Lampung
Baca juga: Proyek Kota Baru Lampung Terancam Gagal