Jakarta (ANTARA) - Tiga ketidakpastian global yang diperkirakan masih terjadi pada 2020 akan mendorong bergeraknya kurs rupiah ke Rp14.000 hingga Rp15.000 per dolar AS, di mana asumsi kurs dari pemerintah itu lebih lemah dibandingkan perkiraan Bank Indonesia yang sebesar Rp13.900-Rp14.300 per dolar AS.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat dengan Komisi XI DPR terkait Pembicaraan Pendahuluan RAPBN 2020 di Jakarta, Kamis, mengatakan tiga sumber ketidakpastian global itu adalah, pertama berlanjutnya perang dagang yang terus dilakukan Amerika Serikat dan China.
Berlarutnya perang dagang antara dua negara raksasa ekonomi dunia itu menimbulkan perkiraan bahwa pertumbuhan ekonomi global akan lebih lambat dari perkiraan sebelumnya.
"Ada risiko berlanjutnya perang dagang, dan dampaknya ke pertumbuhan ekonomi dunia, di tengah pertumbuhan ekonomi global yang masih relatif lemah," ujar dia.
Fenomena kedua yang bisa menjadi sumber gejolak, adalah masih tingginya impor, karena Indonesia membutuhkan investasi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
Salah satu indikator investasi yakni Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) ditargetkan Sri Mulyani pada 2020 untuk tumbuh 7 persen-7,4 persen.
Pertumbuhan investasi di rentang tersebut dibutuhkan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi ke rentang 5,3 persen hingga 5,6 persen pada 2020. Sedangkan, sumber tekanan terhadap kurs yang ketiga adalah stagnasi harga komoditas yang akan mempengaruhi kinerja ekspor Indoneisa.
Seperti diketahui, Indonesia masih mengandalkan komoditas seperti batu bara dan minyak sawit mentah untuk ekspor.
"Namun, selain depresiasi, di 2020, ada juga faktor yang akan mendorong apresiasi rupiah seperti tidak berlanjutnya normalisasi kebijakan moneter The Fed, Bank Sentral AS, dan masuknya arus modal asing seiring membaiknya perekonomian domestik," kata Sri.
Selain asumsi kurs, Menkeu juga mengajukan beberapa asumsi makro kepada Komisi XI DPR untuk menjadi Pembicaraan Pendahuluan RAPBN 2020 yakni pertumbuhan ekonomi 5,3-5,6 persen, inflasi 2-4 persen (yoy), tingkat bunga Surat Perbendaharaan Negara (SBN) tiga bulan 5 persen - 5,6 persen, nilai tukar Rp14.000 - Rp15.000 per dolar AS, harga minyak mentah 60-70 dolar AS per barel.
Berita Terkait
Menkeu sebut realisasi anggaran pemilu 2024 capai Rp23,1 triliun
Senin, 25 Maret 2024 13:25 Wib
Sri Mulyani jawab isu mundur dari Kabinet Jokowi
Jumat, 19 Januari 2024 12:02 Wib
Menkeu: Modal asing masuk Rp60,67 triliun
Sabtu, 16 Desember 2023 5:53 Wib
Menkeu optimistis penerimaan pajak capai target Rp1.818 triliun
Jumat, 24 November 2023 16:35 Wib
Sri Mulyani sebut pendapatkan pajak capai Rp1.387,78 triliun hingga September 2023
Kamis, 26 Oktober 2023 12:52 Wib
Kompleks IKN mulai terlihat secara fisik
Jumat, 22 September 2023 11:18 Wib
Menkeu: Daerah berprestasi akan diberi insentif Rp3 triiiun
Selasa, 11 Juli 2023 5:31 Wib
Menkeu proyeksikan ekonomi RI semester II tumbuh 5,3 persen
Senin, 10 Juli 2023 19:44 Wib