Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Syarief Hasan menegaskan partainya masih berada dalam Koalisi Prabowo-Sandi sampai dengan Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang telah didaftarkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Menyangkut masalah posisi Partai Demokrat sampai saat ini dan hingga hasil keputusan MK, Demokrat masih di koalisi Prabowo-Sandi," kata Syarief Hasan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan, Partai Demokrat tetap menjalin komunikasi politik dengan semua pihak termasuk dengan koalisi Jokowi-Ma'ruf meskipun masih berada dalam koalisi Prabowo-Sandi.
Hal itu, menurut dia, karena komunikasi itu untuk kepentingan rakyat karena dalam membangun bangsa, tidak bisa sendiri. "Membangun bangsa ini tidak bisa sendiri, harus bersama-sama di posisi manapun, jadi komunikasi harus jalan terus," ujarnya.
Syarief mengatakan posisi politik Demokrat pasca-Putusan MK pada 25 Juli mendatang kemungkinan bisa berubah karena dalam sejarahnya, Partai Demokrat pernah menjadi pemenang pemilu dan juga pernah menjadi partai tengah.
Dia mengatakan Partai Demokrat akan menentukan sikap politik tersebut dengan melakukan rapat konsolidasi dan rapat paripurna di DPP Partai Demokrat.
"Saya belum bisa menentukan tapi yang jelas Demokrat sudah punya pengalaman pernah jadi rolling party, pernah jadi partai tengah antara oposisi dan pendukung. Jadi pengalaman kita sudah cukup banyak, kita lihat nanti," katanya.
Berita Terkait
Golkar buka pendaftaran calon wali kota Medan
Selasa, 16 April 2024 9:19 Wib
Prabowo sebut rakyat ingin para pemimpin rukun usai pemilu
Jumat, 22 Maret 2024 20:58 Wib
NasDem terima hasil Pemilu 2024 sekaligus ucapkan selamat untuk Prabowo-Gibran
Kamis, 21 Maret 2024 12:45 Wib
Jadwal Liga Italia pekan ke-29: Ada partai Inter vs Napoli
Sabtu, 16 Maret 2024 1:38 Wib
Gerindra Bali loloskan satu kader ke DPR
Kamis, 14 Maret 2024 15:08 Wib
Airlangga yakin Golkar dapat lebih 100 kursi DPR
Senin, 11 Maret 2024 7:38 Wib
Jaksa sebut SYL alirkan uang Rp40,1 juta hasil pemerasan ke Partai NasDem
Rabu, 28 Februari 2024 14:26 Wib
Luhut Binsar Pandjaitan ucapkan selamat atas capaian Golkar dalam Pemilu 2024
Kamis, 22 Februari 2024 11:22 Wib