Beirut (ANTARA) - Prancis dan Belanda menjemput anak-anak yatim piatu dari warga mereka yang menjadi petempur ISIS di Suriah timur laut, kata pejabat pemerintah pimpinan Kurdi, Senin.
Pihak berwenang di Suriah timur laut mendesak negara-negara Barat agar membawa pulang warga mereka yang bergabung dengan ISIS serta kerabatnya setelah Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dukungan AS merebut kantong terakhir kelompok tersebut tahun ini.
Pekan lalu, pihak berwenang pimpinan Kurdi mengatakan telah memulangkan dua wanita AS beserta enam anaknya.
Pemerintah pimpinan Kurdi dan SDF mengatakan mereka tidak dapat menahan tanpa batas ribuan warga asing, termasuk banyak anggota ISIS yang belum bertobat, namun tidak ada kebijakan internasional yang jelas tentang bagaimana menangani isu tersebut.
Abdulkarim Omar, ketua dewan komite hubungan luar negeri dari pemerintah yang menjalankan daerah timur laut Suriah yang dikuasai SDF, menuturkan pihaknya telah menyerahkan anak-anak kepada delegasi Kementerian Luar Negeri Prancis maupun Belanda.
Prancis telah membawa pulang 12 anak-anak yatim piatu dari keluarga anggota ISIS. Sementara itu, Belanda telah menjemput dua anak yatim piatu, katanya di akunTwitter.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
MPZ Dompet Dhuafa OK OCE Kemanusiaan gelar santunan kepada yatim dhuafa
Selasa, 23 April 2024 20:22 Wib
Kolaborasi Dompet Dhuafa bersama Toshiba hadirkan kebahagiaan bagi anak yatim piatu
Jumat, 19 April 2024 22:08 Wib
Presiden antarkan 43 anak yatim belanja baju-makanan untuk Lebaran
Selasa, 9 April 2024 18:27 Wib
BRI RO Bandar Lampung santuni anak yatim dan berikan paket sembako
Kamis, 4 April 2024 11:57 Wib
Ditpolairud Polda Lampung buka puasa bersama tokoh masyarakat dan berbagi dengan anak yatim piatu
Rabu, 3 April 2024 21:50 Wib
BNI berikan santunan anak yatim di malam Nuzulul Quran
Minggu, 31 Maret 2024 16:00 Wib
YBMPLN kembali salurkan bantuan ke anak yatim hingga kaum difabel di bulan Ramadhan
Senin, 25 Maret 2024 11:16 Wib
BSI salurkan Rp3 miliar untuk santunan 3.333 anak yatim
Selasa, 19 Maret 2024 20:48 Wib