Kembali terjadi penumpukan kendaraan di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni

id Arus Balik Lebaran,Arus Balik 2019

Kembali terjadi penumpukan kendaraan  di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni

Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, Minggu (9/6/2019) sore, dipadati ribuan kendaraan sehingga mengakibatkan kemacetan yang cukup panjang. (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Arus balik Idul Fitri 1440 Hijriah di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Minggu sore, kembali disesaki kendaraan pada pintu masuknya.

Diperkirakan ribuan kendaraan roda dua maupun roda empat memadati pintu masuk Pelabuhan Bakauheni hingga terjadi kemacetan yang cukup panjang pada jalan tol maupun jalan arteri akses menuju Pelabuhan Bakauheni.

Petugas PT ASDP dan personel TNI/Polri terus memberikan arahan dan pengaturan arus lalu lintas agar penumpukan kendaraan tidak semakin parah.

Informasi yang dihimpun dari pengendara atau pun pemudik, kemacetan yang terjadi pada Jalan Lintas Sumatera salah satu akses jalan menuju Bakauheni mencapai kurang lebih 6 km.

Menurut salah seorang pemudik Asep (53), asal Lampung Timur mengaku sudah terjebak macet selama empat jam saat melintasi Jalan Lintas Pantai Timur Lampung.

"Sengaja jalan kaki capek di mobil, dan juga ingin membeli makanan," kata dia.

Pemudik lainnya yang menggunakan Jalan Tol Trans Sumatera, Ardi mengatakan terjebak macet pada jalan tersebut selama dua jam, sebelum mencapai pintu masuk Pelabuhan Bakauheni.

"Ya, kurang lebih dua jam kami terkena macet. Situasi ini sudah biasa dialami. Hari ini kan puncaknya, dan banyak orang memburu kerja besok," kata dia lagi.

Pemudik dengan kendaraan roda empat yang terjebak macet terpantau ada yang keluar dari mobilnya sekadar untuk melepas lelah dan penat berkendaraan. Bahkan ada beberapa pemudik bermobil berjalan kaki untuk mencapai pintu masuk Pelabuhan Bakauheni.

Kemacetan terjadi akibat padat arus kendaraan roda dua maupun roda empat yang ingin melintasi terminal Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, sedangkan untuk penyeberangan biasa kendaraan roda empat masih ramai lancar.