Pemudik kembali padat di Pelabuhan Bakauheni

id Arus Balik Lebaran ,Arus Lebaran 2019,Arus balik di tol Lampung, kemacetan di tol Lampung, Gerbang Tol Bakauheni, Gerbang Tol Terbanggi Besar, Gerbang

Pemudik kembali padat di Pelabuhan Bakauheni

Ilustrasi - Pelabuhan Bakauheni, Lampung. (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bakauheni, Lampung (ANTARA) - Para pemudik yang ingin kembali ke Pulau Jawa  kembali memadati Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selata,  Provinsi Lampung, memasuki H+3  Idul Fitri 1440 Hijriah.

Setelah sempat lengang pada Minggu pagi , penumpang pejalan kaki kembali memadati Pelabuhan Bakauheni pada Minggu siang.

Pada bagian pembelian tiket pemudik memadati hingga luar ruangan begitu juga pada bagian boarding menuju ke dermaga keberangkatan.

Sebagian dari pemudik yang membawa anak kecil dan bayi dan lansia diperbolehkan memasuki area tunggu masuk dermaga untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Padatnya pemudik di tempat pembelian tiket dan boarding serta lambatnya pelayanan di pelabuhan itu mengakibatkan puluhan pemudik pingsan.

Petugas boarding terlihat kewalahan mengatasi lonjakan penumpang yang semakin tinggi. Para penumpang pun terlihat semakin emosi karena telah berdiri berjam-jam namun belum juga dapat memasuki area keberangkatan.

Di sisi lain pada gang way menuju kapal keberangkatan penumpang juga belum bisa berangkat dikarenakan harus menunggu kapal bersandar sedangkan tumpukan pemudik pejalan kaki sudah semakin membludak.

Salah satu pemudik yang mengantre Sari (34) Warga Bandarlampung merasa kesal karena antrean pada mudik Lebaran 2019 terlalu lama.

"Dulu sebelum pembayaran diubah tidak terjadi seperti ini, sistem pembayaran ini juga harus diubah," kata dia.

Sementara itu Dirut PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspa Dewi mengatakan memang lonjakan penumpang tahun ini luar biasa bisa mencapai 19.000 orang dari hari biasa yang  hanya 2.000 orang.

"Kami akan mengevaluasi semua sistem pelayanan bahkan semalam kami memberlakukan dua sistem pembayaran agar semakin cepat yakni dengan tiket tunai dan non tunai," kata dia.