Sydney (ANTARA) - Pemerintah Australia telah menyita tiga properti milik seorang warga China setelah investigasi bersama dengan China terkait kasus pencucian uang, kata kepolisian pada Sabtu.
Satu real estate Melbourne dimiliki seorang warga negara China yang berusia 32 tahun dan menggunakan nama samaran, dan merelokasi ke Karibia, kata Kepolisian Federal Australia (AFP) dalam sebuah pernyataan di lamannya.
Satu apartemen dua-kamar tidur, satu rumah lima kamar tidur dan satu properti yang dijadikan supermarket secara keseluruhan bernilai 4,2 juta dolar Australia (2,94 juta dolar AS) dan akan dijual.
Kementerian Keamanan Publik China meminta bantuan Australia tahun 2016 untuk mengidentifikasi dua warga China yang Beijing katakan mereka menipu para investor.
Pihak kepolisian mengatakan kedua orang itu mencuci uang dengan mendirikan perusahaan-perusahaan untuk membeli real estat, perhiasan dan kendaraan di Australia.
Aset-aset properti tersebut dibekukan pada November, dan Mahkamah Agung Victoria memerintahkan penyitaan ketiga properti tersebut pada Jumat.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Gol Bellingham menangkan Real Madrid 3-2 lawan Barcelona di El Clasico
Senin, 22 April 2024 8:15 Wib
Pratinjau Real Madrid kontra Barcelona: duel panas sarat gengsi
Minggu, 21 April 2024 20:15 Wib
Ancelotti sebut kemenangan di El Classico buat EL Real dekat dengan juara
Minggu, 21 April 2024 10:14 Wib
Liga Spanyol pekan ke-32 diwarnai duel El Clasico
Sabtu, 20 April 2024 5:28 Wib
Guardiola tak menyesal Man City tersingkir dari Liga Champions
Kamis, 18 April 2024 12:36 Wib
Empat tiim melaju ke semifinal Liga Champions
Kamis, 18 April 2024 6:21 Wib
Kalahkan City lewat adu penalti, Real Madrid ke semifinal Liga Champions
Kamis, 18 April 2024 5:40 Wib
Bellingham: Madrid telah melupakan kekalahan di Etihad musim lalu
Rabu, 17 April 2024 6:18 Wib