Musim mudik jadi berkah bagi buruh angkut di Bakauheni

id Midik Lebaran 2019,Lebaran 2019 Kuy

Musim mudik jadi berkah bagi buruh angkut di Bakauheni

Sejumlah porter menunggu Kapal Roro bersandar untuk menawarkan jasa mengangkut barang bawaan pemudik yang tiba di pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (1/6/2019). ANTARA FOTO/Ardiansyah/foc. (ANTARA FOTO/ARDIANSYAH)

Bandarlampung (ANTARA) - Musim mudik Lebaran  menjadi berkah sendiri bagi para porter atau buruh angkut barang  di Pelabuhan Bakauheni.

"Alhamdulillah sedikit banyak penghasilan kami meningkat dari hari biasa,"kata salah satu buruh angkut di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Sabtu malam.

Dikatakan, tarif untuk satu barang sekali angkat hingga depan terminal berkisar Rp10.000 hingga Rp20.000 tergantung berat bawaan barang yang dibawa pemudik.

Bila dalam suasana mudik seperti ini, kata dia para buruh angkut bisa mendapatkan Rp100.000 per hari dibandingkan hari biasanya yang sulit untuk bisa mendapatkan uang sebesar itu.

"Kami hitungan perbarang tidak borongan karena jarak dari masing-masing dermaga ke terminal lumayan jauh," kata dia.

Sementara itu salah satu buruh angkut lainnya Rudi (42) mengatakan bahwa banyak tidaknya pendapatan mereka tergantung pemudik yang ingin di bawakan barangnya ke depan terminal.

"Sehari mungkin bisa 4-5 kali angkut barang pemudik dari berbagai dermaga yang ada di sini sebab yang bekerja seperti kami jumlahnya ada sekitar 70 orang dan sangat sulit mencari pemudik yang ingin dibawa barangnya," kata dia.