Berkaca dari babak pertama, Emery sempat mengira raih hasil positif

id unai emery,arsenal,final liga europa,chelsea,liga europa

Berkaca dari babak pertama, Emery sempat mengira raih hasil positif

Ekspresi kecewa pelatih Arsenal Unai Emery (kiri) setelah kalah 1-4 dari Chelsea dalam partai final Liga Europa di Stadion Olimpiade, Baku, Azerbaijan, Rabu (29/5/2019) setempat. (ANTARA/REUTERS/Phil Noble)

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Arsenal, Unai Emery, mengaku sempat mengira timnya bakal mendapatkan hasil positif di partai final Liga Europa melawan Chelsea lantaran penampilan apik timnya di babak pertama.

Namun, keadaan berubah drastis pada babak kedua dan timnya tak berkutik menelan kekalahan 1-4 dari Chelsea di Stadion Olimpiade, Baku, Azerbaijan, Kamis dini hari WIB.

"Pertama-tama selamat kepada Chelsea. Di babak pertama, saya pikir kami main bagus dan berkesempatan untuk meraih hasil positif," kata Emery dalam jumpa pers purnalaga dilansir laman resmi UEFA.

"Gol pertama mengubah segalanya dan kami berusaha untuk tetap berada dalam pertandingan dan mencari gol, namun gol kedua membuat segalanya menjadi sulit bagi kami," ujarnya menambahkan.

Arsenal memang tampil cukup dominan di babak pertama, namun gagak mengkonversinya menjadi gol sebab empat percobaan tembakan mereka di paruh awal tak satupun menemui sasaran, termasuk tendangan spekulasi Granit Xhaka yang hanya menyerempet mistar gawang.

Dominasi itu runtuh dalam 20 menit pertama babak kedua yang memperlihatkan gawang Petr Cech kebobolan tiga kali, dari gol Olivier Giroud, Pedro Rodriguez dan eksekusi penalti Eden Hazard.

Ketika Alex Iwobi mencetak gol spektakuler, gol itu berakhir hanya sebagai hiburan karena Hazard mencetak gol keduanya dan memastikan kemenangan 4-1 bagi Chelsea.

"Segala hal berjalan sangat baik bagi mereka di babak kedua dan ketika kami ingin melakukan sesuatu, tetap agal mencetak gol," katanya.

"Itulah hasilnya. Kami mungkin pantas mendapat hasil lebih namun nyatanya tidak," ujar Emery menambahkan.

Kekalahan dari Chelsea menggagalkan ambisi Emery untuk jadi pelatih tersukses di Liga Europa untuk menambahkan tiga trofi yang sebelumnya ia raih kala menangani Sevilla selama tiga musim beruntun.

Selain itu, Arsenal juga gagal "mencuri" satu tempat di Liga Champions musim depan sebab mereka gagal memperolehnya dari jalur Liga Inggris, di mana mereka cuma menempati posisi kelima klasemen akhir.