Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan bahwa tidak benar ada anggota TNI AD yang terkena cacar monyet atau monkey pox.
Hal itu disampaikan KSAD untuk menepis kabar miring yang viral di media sosial tentang anggota TNI AD yang terkena cacar monyet, usai memberikan pengarahan kepada prajurit Kopassus, di Makopassus, Jakarta Timur, Senin.
Dalam narasinya, anggota TNI tewas karena terkena penyakit yang ditemukan di benua Afrika itu. Anggota tadi kemudian di rawat di RSPAD dan tidak tertolong.
Andika menyatakan kabar tersebut tidak benar. Ia mengonfirmasi bahwa belum ada kasus itu di Indonesia.
"Saya persilakan dokter Anjar untuk menjelaskan. Beliau adalah ahli penyakit dalam di RSPAD," ujar Andika.
Ketika disinggung apakah kasus tersebut akan diusut kepada pembuat narasi hoaks, Andika menegaskan tidak akan mencari pelaku.
"Kita tidak akan mencari dan tidak perlu. Hanya informasi ini gak usah lagi dipercaya. Karena gak benar, seperti yang diberitakan di medsos," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Kolonel (Ckm) dr. Anjar Budi Astoro, mengatakan narasi pada informasi yang viral disebutkan anggota TNI mempunyai titik-titik di tangannya.
Menurut Anjar informasi tadi bagus karena memberikan keterangan dan sekaligus penyuluhan tentang bagaimana membuat dan mencegah atau menangkal cacar monyet masuk ke Indonesia.
"Tetapi, yang tidak enaknya bahwa yang sakit itu anggota TNI," ujar Anjar.
Menurut dia, anggota yang dimaksud dalam video tadi merupakan Babinsa asal Lampung, tetapi anggota itu tidak mengidap penyakit cacar monyet.
"Anggota ini, sudah dirawat beberapa hari tapi tidak ada perbaikan. Terakhir ada mimisan kemudian muncul bercak-bercak. Ada gangguan darah yang memunculkan bintik-bintiknya. Setelah kita evakuasi ke RSPAD sudah semakin berat dan waktu itu gejala yang menonjol adalah kekurangan darah," jelasnya.
Berita Terkait
Polri beri pelayanan terbaik kepada keluarga korban kecelakaan KM 58
Senin, 8 April 2024 20:51 Wib
Kapolri-Panglima hadiri buka puasa bersama TNI-Polri
Selasa, 2 April 2024 17:32 Wib
Panglima TNI mutasi 52 perwira tinggi, termasuk Kepala BAIS
Minggu, 24 Maret 2024 0:04 Wib
Kapolri yakin Polda Metro serius selesaikan kasus mantan Ketua KPK
Selasa, 5 Maret 2024 5:48 Wib
Komisi I DPR sebut Prabowo layak dapatkan jenderal kehormatan
Rabu, 28 Februari 2024 12:41 Wib
Prabowo Subianto terima kenaikan pangkat dari Presiden Jokowi
Rabu, 28 Februari 2024 10:34 Wib
Prabowo akan terima kenaikan pangkat kehormatan dari Jokowi
Selasa, 27 Februari 2024 15:23 Wib
KPK umumkan penyidikan korupsi di Setjen DPR
Jumat, 23 Februari 2024 23:04 Wib