Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan melemah tipis seiring aksi jual yang dilakukan investor asing pada Surat Berharga Negara (SBN).
Rupiah melemah dua poin atau 0,01 persen menjadi Rp14.452 per dolar AS, dibandingkan hari sebelumnya Rp14.450 per dolar AS.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Senin, mengatakan posisi kepemilikan investor asing pada SBN per 16 Mei 2019 tercatat sebesar Rp954,13 triliun atau naik 6,8 persen (ytd).
Posisi tertinggi tercatat sebesar Rp962,02 triliun pada 9 Mei 2019 sebelum terjadi koreksi pasca isu kebuntuan kesepakatan dagang Amerika Serikat dan China.
"Ketidakpastian global memicu penjualan dari investor asing, namun relatif tidak terlalu besar. Dari 9 Mei hingga 16 Mei, posisi asing hanya tercatat turun sebesar Rp7,9 triliun," ujar Lana.
Posisi jual investor asing ini, lanjut Lana, tampaknya masih termitigasi karena diserap oleh Bank Indonesia (BI). Terlihat dari posisi kepemilikan BI yang meningkat dari Rp215,39 triliun menjadi Rp228,5 triliun.
"Naiknya posisi BI ini membuat risiko turunnya harga obligasi efek keluarnya dana asing dapat tertahan, yang pada akhirnya juga tidak membuat tekanan beli dolar AS yang berlebihan," kata Lana.
Lana memprediksi pada hari ini rupiah masih akan dalam penjagaan BI di kisaran Rp14.430 per dolar AS sampai Rp14.470 per dolar AS.
Berita Terkait
Rupiah melemah jadi Rp15.521 per dolar AS
Jumat, 1 Desember 2023 11:05 Wib
Rupiah melemah jadi Rp15.610 per dolar AS
Kamis, 23 November 2023 9:30 Wib
Rupiah melemah jadi Rp15.695 per dolar AS
Jumat, 10 November 2023 9:34 Wib
Rupiah melemah Rp15.573 per dolar AS
Selasa, 7 November 2023 9:13 Wib
Rupiah melemah jadi Rp15.798 per dolar AS
Kamis, 19 Oktober 2023 9:46 Wib
Rupiah melemah jadi Rp15.727 per dolar AS
Rabu, 18 Oktober 2023 9:49 Wib
Rupiah berpeluang melemah akibat perang Israel -Hamas
Selasa, 17 Oktober 2023 9:45 Wib
Rupiah melemah jadi Rp15.645 per dolar AS
Senin, 9 Oktober 2023 9:42 Wib