Jakarta (ANTARA) - BMW dan Mercedes-Benz mengatakan pada Sabtu, akan menurunkan harga jual mobil buatannya di pasar China setelah pemerintah setempat mengumumkan pengurangan pajak pertambahan nilai mulai 1 April.
Dilansir Reuters, perusahaan mobil Jerman itu mengumumkan pengurangan harga melalui media sosial di China. Pemotongan harga itu diharapkan dapat menggairahkan penjualan mobil yang menyusut karena perlambatan ekonomi.
BMW menyatakan akan menurunkan harga untuk produk domestik dan impor, meliputi BMW Seri 3 dan Seri 5, serta BMW X5 dan BMW Seri 7. Model BMW 320Li M akan dijual 339.800 yuan, turun 10.000 yuan dari harga semula.
Pengurangan tersebut menandai "respons aktif perusahaan terhadap penyesuaian pajak," kata BMW dalam sebuah pengumuman melalui WeChat, aplikasi perpesanan populer di China.
Mercedes-Benz juga menurunkan harga jualnya, berkisar 10.000 yuan higga 40.000 yuan pada model-model tertentu.
Pada 5 Maret, Perdana Menteri Li Keqiang mengumumkan bahwa China akan memangkas pajak sektor manufaktur dari 16 persen menjadi 13 persen, dan sektor transportasi dari 10 persen menjadi 9 persen.
Pengurangan pajak itu muncul saat industri otomotif China menghadapi perlambatan ekonomi. Pada 2018, pasar mobil China menyusut 5,8 persen, menandai penurunan pertama dalam dua dekade terakhir.
Berita Terkait
Toprak klaim kemenangan bersama BMW di Catalunya
Minggu, 24 Maret 2024 4:37 Wib
MyPertamina Tebar Hadiah 2024 siapkan paket haji furoda dan BMW 320i
Jumat, 8 Maret 2024 18:11 Wib
New BMW X5 dibekali sejumlah fitur canggih
Rabu, 18 Oktober 2023 15:25 Wib
BMW tawarkan BMW Z4 M40i, harganya Rp1,7 miliar
Jumat, 31 Maret 2023 7:23 Wib
Tahun 2022, BMW jual lebih dari 215.000 mobil listrik
Minggu, 29 Januari 2023 11:15 Wib
BMW AML-Dompet Dhuafa Waspada bagikan paket "school kit" untuk anak sekolah
Sabtu, 14 Januari 2023 9:58 Wib
BMW X4 M Competition terbaru hadir lebih "sporty"
Jumat, 29 Juli 2022 9:10 Wib
BMW luncurkan The New 5 Touring M Sport di Indonesia,harganya Rp1,68 miliar
Jumat, 1 Juli 2022 7:15 Wib