Kemenkominfo gelar "goes to campus"

id kemenkominfo,Direktorat Jenderal, Sumber Daya dan Perangkat Pos, dan Informatika (SDPPI), unila

Kemenkominfo gelar "goes to campus"

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Dr Ir Ismail (batik coklat), pada acara SDPPI goes to campus (Antara Lampung/Agus Wira Sukarta)

Bandarlampung (ANTARA) - Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menggelar SDPPI goes to campus, di Universitas Lampung (Unila).

"Melalui kegiatan goes to campus ini kami menjelaskan kepada mahasiswa mengenai SDPPI dan tentunya terkait frekuensi," kata Direktur Jenderal SDPPI Dr Ir Ismail dihadapan mahasiswa Fisip Unila, Bandarlampung, Kamis.

"SDPPI to goes campus dengan tema "Frekuensi dan Perangkat Telekomunikasi untuk Generasi Mileneal" itu,  bahwa frekuensi merupakan persoalan yang sangat teknis," katanya. 

Sehingga, menurut dia, dalam menjelaskan persoalan yang terkait frekuensi, perangkat atau alat telekomunikasi, tidaklah mudah.

Ia menambahkan, frekuensi dan alat komunikasi tidak dimanfaatkan dengan baik, dampaknya bisa membahayakan.

Karena itu, SDPPI ini harus mencetak generasi milenial yang ramah dalam memanfaatkan spektrum frekuensi.

Ismail dalam kesempatan itu menyebutkan masyarakat membutuhkan spektrum dalam sistem seluler yang aman, nyaman dan bersih dari gangguan.

"Alat frekuensi jika tidak digunakan dengan benar akan menimbulkan persoalan, mulai dari masalah keselamatan penerbangan, kebencanaan, sampai produktivitas manusia," ujarnya.

Dalam seminar itu juga dihadiri oleh Warek III Prof Karomani, Staf Ahli Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo Ismail Cawidu.

Kepala Seksi Notifikasi Spektrum Frekuensi Radio Terrestrial Sugeng Budi Prasetyo, Kepala Seksi Data dan Informasi Perangkat Pos, Telekomunikasi dan Informatika Budhi Setianto, Kepala Balai Monitor Kelas II Lampung, Ir. Ansyarullah, dan Tenaga Ahli Bidang Bidang Riset dan Metodologi Otho Hernowo Hadi.

Dalam seminar tersebut dipandu oleh Pembina Asosiasi Media Digital Indonesia Ahmed Kurnia S sebagai host sekaligus moderator diskusi.

Untuk menghibur mahasisiwa dimeriahkan komedian Stand Up Comedy asal Lampung, Imam.