Pemprov Lampung lakukan penetrasi pasar untuk stabilkan harga

id dinas tph lampung, penetrasi pasar, harga bahan pokok, komoditas

Pemprov Lampung lakukan penetrasi pasar untuk stabilkan harga

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung Achmad Crisna Putra (Antara Lampung/Agus Wira Sukarta)

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi (TPH) Lampung akan melakukan penetrasi pasar untuk menstabilkan harga sejumlah kebutuhan seperti bawang, cabai, telur dan daging ayam.

“Kita melakukan di empat pasar besar di Bandarlampung. Karena ini untuk menstabilkan harga-harga selama Ramadhan,” ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung, Achmad Crisna Putra di Bandarlampung, Rabu.

Keempat pasar itu, yakni Pasar Panjang, Tugu, Pasir Gintung dan Kangkung.

Menurutnya, penitrasi pasar akan di lakukan pada Rabu 15 Mei 2019 yang akan dilaksana di empat pasar itu sekaligus.

Selain itu, harga komoditas itu sering menjadi "primadona", karena terus mengalami kenaikan jelang hari raya Idul Fitri.

"Operasi pasar diharapkan harga bisa stabil, walaupun ada kenaikan tidak terlalu tinggi dan masih terjangkau oleh masyarakat,” kata Crisna yang pernah menjabat kepala Dinas Kominfotik Lampung itu.

Ia menyebutkan, harga cabai saat ini Rp20.000 sampai Rp22.000/kg dan akan menekan angka tersebut tidak terus naik menjelang hari raya Idul Fitri.

Bahkan saat inj permintaan bukan hanya di dalam kota saja, tetapi dari daerah lain yang sedang tinggi, sehingga menyebabkan harga bisa terus naik.

Sedangkan untuk bawang putih, harganya mencapai Rp40.000/kg, ini terus diupayakan turun agar tidak mengalami kenaikan lagi.

"Bawang putih ada mencapai Rp60.000 per kilogramnya. Kita menginginkan semua harga bisa merata bukan hanya di kota, tetapi juga di kabupaten,” ungkapnya

Chrisna mengatakan, selain di Bandarlampung, penitrasi pasar juga akan dilakukan di Kabupaten Tanggamus, Kota Metro dan Kabupaten Lampung Timur. Dan semuanya menunggu intsruksi dari pemerintah pusat.

Pemantauan harga akan terus dilakukan, sampai menjelang lebaran. Agar pedagang tidak bisa memainkan harga menjadi melonjak dan masyarakat mengalami dampaknya.