Baghdad (ANTARA) - Pemerintah Irak berencana membuat satelit pertama serta membentuk badan antariksanya melalui kerja sama dengan Prancis, menurut laporan surat kabar resmi, Selasa.
"Kementerian Komunikasi Irak sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Prancis untuk melaksanakan dua proyek satelit Irak dan badan antariksa Irak," kata surat kabar pemerintah as-Sabah, yang mengutip pernyataan Ameer al-Bayati, pejabat tinggi di Kementerian Komunikasi.
Pemerintah Irak sudah setuju untuk menerima pinjaman dari Pemerintah Prancis guna menjalankan kedua proyek tersebut, kata al-Bayati kepada koran tersebut.
Ia mengatakan kementerian Irak telah berkoordinasi dengan Airbus, yang adalah perusahaan multinasional Eropa pembuat pesawat antariksa, untuk memberikan pelatihan selama dua tahun bagi para teknisi Irak yang akan menjalankan proyek itu, menurut laporan surat kabar.
Satelit tersebut akan digunakan bagi tujuan sipil dan keamanan, kata al-Bayati.
Ia menambahkan bahwa kementerian Irak sepakat dengan beberapa perusahaan Prancis untuk menandatangani nota kesepahaman soal penyediaan keahlian teknis dan hukum bagi Irak.
Berita Terkait
Satelit SATRIA-1 sukses jalani uji coba jaringan dan siap beroperasi
Jumat, 8 Desember 2023 10:41 Wib
Mantan Dirjen Kemenhan divonis 12 tahun penjara terkait korupsi satelit
Senin, 17 Juli 2023 18:57 Wib
Mantan Dirjen Kemenhan dituntut 18,5 tahun penjara perkara korupsi satelit
Jumat, 7 Juli 2023 20:02 Wib
SATRIA-1 sukses meluncur ke angkasa dari Florida, AS
Senin, 19 Juni 2023 6:24 Wib
Jampidmil periksa tujuh pihak PT DNK terkait korupsi Satelit Kemhan
Selasa, 5 April 2022 4:30 Wib
Citra satelit perlihatkan jelas kuburan massal di Bucha Ukraina
Senin, 4 April 2022 7:18 Wib
Satelit China kirim gambar pangkalan AU Ukraina dihantam rudal, landas pacu rusak
Selasa, 1 Maret 2022 11:52 Wib
Citra satelit perlihatkan konvoi pasukan dan tank Rusia bergerak ke Kiev
Senin, 28 Februari 2022 7:56 Wib