Kolombo (ANTARA) - Komandan tentara Sri Lanka Mahesh Senanayake mengatakan bahwa ancaman serangan militan garis keras berhasil dicegah dan dinas keamanan telah membongkar sebagian besar jaringan yang terkait dengan pengeboman pada ibadah Minggu Paskah.
Saat wawancara dengan Reuters pada Jumat, Senanayake mengungkapkan para penyelidik telah menetapkan bahwa komplotan tersebut berafiliasi dengan ISIS, namun menambahkan bahwa pihak berwenang sedang berupaya untuk menentukan seberapa dalam hubungan tersebut.
"Jaringan internasional terlibat, sehingga kami sedang menyelidiki alurnya" kata dia.
"Yang pasti itu adalah jaringan ISIS. Bukan berarti bahwa itu serangan ISIS langsung. Namun kami sedang berupaya menentukan seberapa dalam untuk merencanakan operasi (militer) kami."
Kepala militer mengatakan dirinya berharap negara kembali normal dalam beberapa hari ke depan.
Pihaknya juga menginginkan agar militer kembali ke barak mereka.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Indonesia butuh pemuda militan melawan propaganda teroris
Jumat, 25 Maret 2022 23:29 Wib
69 orang termasuk wali kota tewas dalam serangan di barat daya Niger
Jumat, 5 November 2021 7:52 Wib
Militan ISIS lancarkan serangan, tewaskan 10 polisi Irak
Selasa, 7 September 2021 6:49 Wib
Militan serang konvoi di Kongo, empat tewas dan puluhan diculik
Kamis, 2 September 2021 10:31 Wib
AS serang militan ISIS di Kabul Afghanistan
Senin, 30 Agustus 2021 5:16 Wib
Militan Palestina tembakkan roket, Israel lakukan pengeboman, dan gencatan senjata belum tampak
Rabu, 19 Mei 2021 11:20 Wib
Israel tembakkan artileri ke Gaza, serangan roket Palestina terus berlanjut
Jumat, 14 Mei 2021 14:22 Wib
DK PBB bahas konflik memburuk Israel dan militan Palestina pada Minggu
Jumat, 14 Mei 2021 13:13 Wib