Penjualan Toyota naik 32 persen Januari-April

id toyota,toyota astra motor,penjualan otomotif

Penjualan Toyota naik  32 persen Januari-April

Ilustrasi. Toyota Innova. (istimewa)

Jakarta (ANTARA) - Di tengah situasi pasar otomotif yang cenderung stagnan pada periode Januari-April 2019, Toyota masih memimpin penjualan mobil di Indonesia dan bahkan pangsa pasarnya naik menjadi 32 persen dibandingkan Januari-April 2018 sebesar 28,9 persen.

Pada empat bulan pertama 2019 total penjualan agen pemegang merek PT Toyota Astra Motor (TAM) mencapai 106.690 unit dengan kontributor utama segmen kendaraan serba guna (multi purpose
vehicle
/MPV) yang mencapai 64.985 unit. Kemudian diikuti model SUV (sport utility vehicle) sebesar 26.105 unit, hatchback 10.226 unit, dan sedan 991 unit, serta kendaraan komersial 4.036 unit.

"Secara volume angka penjualan sepanjang Januari-April 2019 memang sedikit mengalami penurunan yaitu sekitar 6,3 persen dibandingkan periode yang sama pada 2018 sebesar 113.854 unit," kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto di Jakarta, Jumat.

Hal itu, menurut dia, sudah diperkirakan sebelumnya, mengingat pada caturwulan pertama 2019 pasar otomotif seperti sektor lainnya terpengaruh agenda politik nasional, pemilu pada April 2019.

"Namun melihat kinerja penjualan Toyota sepanjang April, kami optimistis pasar otomotif akan segera bergerak, begitu agenda politik nasional tuntas,” kata Henry.

Pada April 2019 penjualan Toyota secara wholesales mencapai 29.424 unit naik 2,4 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 28.275 unit. Angka tersebut juga lebih besar dibanding April 2018 yang mencapai 29.360 unit.

"Hal itu menunjukkan respons konsumen terhadap produk Toyota tetap tinggi di pasar kurang menguntungkan. Peningkatan market share itu juga menunjukkan kinerja Toyota jauh di atas rata-rata industri otomotif secara nasional,” kata Henry.

Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmi Suwandi menambahkan faktor politik cukup dominan mempengaruhi pasar otomotif di Tanah Air. "Karena kendaraan bukan produk primer, mereka bisa menunggu membeli setelah ada kepastian hasil pilpres," katanya.

Selain politik, menurut Anton, ada faktor lain yang juga mempengaruhi pasar otomotif adalah tingkat GDP yang mempengaruhi daya beli, harga komoditas, harga BBM, dan produk baru.

Berdasarkan data TAM, pada Januari-April 2019, Toyota Avanza-Veloz dan Innova, serta Rush, masih menjadi kendaraan terlaris.

Pada periode tersebut penjualan Avanza mencapai 28.910 unit sehingga market share-nya naik dari 27,8 persen pada periode yang sama pada 2018 menjadi 33 persen. Pada April saja penjualan Avanza menembus 9.104 unit.

Sementara itu penjualan Innova mencapai 19.236 unit yang membuat pangsa pasar naik dari 87,3 persen pada Januari-April 2018 menjadi 98,6 persen pada Januari- April 2019.

Sedangkan penjualan Rush yang berada segmen SUV kecil, mencapai 5.474 unit sehingga total penjualannya sepanjang caturwulan pertama sebesar 20.010 unit atau naik sekitar 35 persen dibandingkan periode yang sama 2018 sebesar 14.944 unit. Pertumbuhan ini membuat pangsa pasar Rush naik dari 40,6 persen menjadi 61,8 persen.