Sekutu kuat Jenderal Haftar, UEA: "Milisi garis keras" kendalikan Tripoli

id Sekutu Haftar,Uni Emirat Arab,LNA

Sekutu kuat Jenderal Haftar, UEA: "Milisi garis keras" kendalikan Tripoli

Warga Libya mengikuti aksi protes menuntut diakhirinya serangan Khalifa Haftar terhadap Tripoli, di Lapangan Pahlawan di pusat kota Tripoli, Libya, Jumat (19/4/2019). (REUTERS/AHMED JADALLAH)

Dubai (ANTARA) - Uni Emirat Arab (UAE) pada Kamis mengatakan bahwa "milisi garis keras" mengendalikan Ibu Kota Tripoli, Libya.

Sementara itu Khalifa Haftar, sekutu UAE, sedang berusaha merebut Tripoli dari pasukan pemerintah Libya yang diakui internasional.

Uni Emirat Arab, bersama dengan Mesir mendukung Haftar yang mereka anggap sebagai benteng melawan milisi garis keras di Afrika Utara. Laporan PBB 2017 menyebutkan bahwa negara Teluk Arab memberikan dukungan militer dan logistik kepada Tentara Nasional Libya (LNA) yang bermarkas di wilayah timur.

Serangan Haftar, yang diluncurkan lebih dari tiga pekan lalu, untuk merebut Tripoli menghancurkan semua upaya yang didukung PBB atas kesepakatan damai antar faksi yang bermusuhan untuk mengakhiri konflik delapan tahun.

"Prioritas di Libya (yakni) melawan ekstremisme/terorisme dan mendukung stabilitas dalam krisis yang berkepanjangan," cuit Menteri Luar Negeri UAE Anwar Gargash di akun Twitter.

"Kesepakatan Abu Dhabi menawarkan peluang untuk mendukung proses yang dipimpin PBB. Sementara itu milisi garis keras terus mengendalikan ibu kota dan menggagalkan upaya penyelesaian konflik melalui jalur politik."



Sumber: Reuters