Perajin : Produksi teri asin di Pulau Pasaran berangsur pulih

id teri asin, Pulau Pasaran, produksi teri Lampung

Perajin : Produksi teri asin di Pulau Pasaran berangsur pulih

Banyak perajin ikan teri asin di Pulau Pasaran, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandarlampung, berhenti berproduksi menyusul kekosongan pasokan ikan teri segar dari nelayan setempat. ( Antaralampung.com/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Sebagian perajin di Pulau Pasaran Kota Bandarlampung mengatakan bahwa produksi teri asin di pulau itu berangsur pulih meski volume produksinya masih jauh dari kondisi normal, setelah sempat hanya menghasilkan kurang dari satu ton dalam dua bulan terakhir.

Menurut salah satu perajin ikan asin setempat, Yadi, di Pulau Pasaran, Senin, faktor kondisi cuaca yang mengakibatkan produksi teri asin anjlok volumenya, karena tidak ada pasokan teri segar dari para nelayan yang menangkap ikan di perairan Lampung.
 
"Maret dan April ini, produksi seluruh perajin teri asin di Pulau Pasaran paling berkisar satu ton. Kami para perajin tak ada pekerjaan kalau kondisi seperti itu," katanya.
 
Menurut dia, kondisi sedikitnya pasokan teri segar biasa dialami para perajin saat musim cuaca tidak baik, sehingga banyak perajin yang bekerja di bidang pekerjaan lainnya.

"Saat musim ikan seperti Februari lalu, pasokan teri segar banyak sehingga produksi teri asin banyak juga. Saat itu harga teri kasar berkisar Rp30.000- Rp35.000 per kilogram, padahal harga normalnya Rp50.000/k,"katanya.

Ia menyebutkan mulai akhir April ini diperkirakan sudah mulai memasuki musim ikan karena kondisi cuaca akan membaik.

"Hari ini untuk Pulau Pasaran, diperkirakan bisa menghasilkan ikan teri asin berkisar dua sampai tiga ton, umumnya teri medan dan teri halus,"katanya.

Ia menyebutkan pasokan teri segar itu berasal dari nelayan bagan yang menangkap ikan hingga ke perairan Gunung Anak Krakatau dan Kepulauan Legundi.

Harga ikan teri asin medan sekarang berkisar Rp100.000- Rp120.000/kg.
 
Jembatan di tengah laut menuju Pulau Pasaran (Hisar Sitanggang/Antara Lampung)  


Sementara itu, sebagian besar para perajin masih belum beraktivitas karena pasokan teri segar belum pulih seperti kondisi semula.

Dalam kondisi normal, Pulau Pasaran dalam sehari bisa menghasilkan teri asin berkisar 20-30 ton yang dikirimkan ke Jawa dan daerah lainnya di Sumatera. 

Pulau Pasaran adalah pulau kecil yang lokasinya dekat dengan pesisir Telukbetung Bandarlampung. Hampir seluruh penduduknya menggeluti usaha ikan asin, yang keahlian itu diperoleh secara turun-temurun.
   
Awalnya, pada era 1960-an, luas Pulau Pasaran tak kurang dari beberapa hektare yang dihuni beberapa keluarga. Aktivitas mereka hanya menangkap ikan di sekitar perairan pulau kecil itu, kemudian mengasinkan dan menjualnya ke kawasan Telukbetung.
   
Kini Pulau Pasaran telah berubah menjadi "pulau ikan asin" dan menjadi sentra penghasil ikan asin utama di Provinsi Lampung. Hampir di seluruh pelosok pulau itu terdapat usaha pembuatan ikan asin, sedangkan penduduknya pun terus bertambah hingga ratusan kepala keluarga.