Dubai (ANTARA) - Menteri Perminyakan Iran, Bijan Zanganeh mengatakan bahwa Arab Saudi dan Uni Emirat Arab menggenjot kapasitas produksi minyak mereka, demikian laporan Kantor Berita Iran, IRNA.
Pernyataan tersebut sebagai reaksi terhadap dugaan bahwa dua negara tersebut akan mengisi kesenjangan pasokan yang disebabkan oleh ketatnya sanksi Amerika Serikat terhadap Iran.
Washington memutuskan untuk menghentikan keringanan sanksi AS terhadap pengimpor minyak Iran. Seorang pejabat pemerintah senior AS mengatakan pada Kamis bahwa Presiden Donald Trump yakin Arab Saudi dan Uni Emirat Arab mampu mengisi celah yang tersisa di pasar minyak.
"Saya yakin mereka (Arab Saudi dan UEA) sedang menggenjot kapasitas minyak mereka," kata IRNA mengutip Menteri Zanganeh.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Israel diguncang demo besar anti usulan Netanyahu
Senin, 27 Maret 2023 9:45 Wib
Jenderal AS sebut ISIS lebih kuat di Afghanistan
Jumat, 24 Maret 2023 13:32 Wib
UNHCR ingatkan para pengungsi Rohingya di Aceh agar tidak kabur
Kamis, 23 Maret 2023 17:34 Wib
Brompton dan CHPT3 kembali berkolaborasi rilis sepeda edisi ke-4
Kamis, 23 Maret 2023 13:07 Wib
RUU asal-usul COVID-19 sebagai serangan AS terhadap China
Rabu, 22 Maret 2023 5:35 Wib
Dai Dompet Dhuafa lepas 24 Dai Ambassador ke 14 negara selama bulan Ramadan
Selasa, 21 Maret 2023 20:04 Wib