Iran: Arab Saudi dan UEA genjot produksi minyak

id Bijan Zanganeh,Sanksi AS Iran,Minyak

Iran: Arab Saudi dan UEA genjot produksi minyak

Menteri Minyak Iran Bijan Zanganeh berbicara kepada wartawan saat tiba di hotel tempatnya menginap jelang pertemuan OPEC di Wina, Selasa (3/12). Iran memerlukan waktu enam bulan setelah sanksi dihapuskan untuk kembali memenuhi kapasitas output minyak sebanyak 4 juta barel per hari. (REUTERS/Heinz-Peter Bader)

Dubai (ANTARA) - Menteri Perminyakan Iran, Bijan Zanganeh mengatakan bahwa Arab Saudi dan Uni Emirat Arab menggenjot kapasitas produksi minyak mereka, demikian laporan Kantor Berita Iran, IRNA.

Pernyataan tersebut sebagai reaksi terhadap dugaan bahwa dua negara tersebut akan mengisi kesenjangan pasokan yang disebabkan oleh ketatnya sanksi Amerika Serikat terhadap Iran.

Washington memutuskan untuk menghentikan keringanan sanksi AS terhadap pengimpor minyak Iran. Seorang pejabat pemerintah senior AS mengatakan pada Kamis bahwa Presiden Donald Trump yakin Arab Saudi dan Uni Emirat Arab mampu mengisi celah yang tersisa di pasar minyak.

"Saya yakin mereka (Arab Saudi dan UEA) sedang menggenjot kapasitas minyak mereka," kata IRNA mengutip Menteri Zanganeh.

Sumber: Reuters