Personel kepolisian di Lampung terkena demam karena kelelahan

id Polda, Dokkes, Pemilu

Personel kepolisian di Lampung terkena demam karena kelelahan

Anggota Brimob Polda Lampung mengikuti apel di kawasan Monas, Jakarta, Senin (22/4/2019). Polri melakukan penambahan personel Brimob dari sejumlah daerah untuk Ibu kota Jakarta untuk membantu pengamanan paska Pemilu. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp)

Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Lampung AKBP Zahwani Pandra Arsyad menyampaikan tidak ada personel kepolisan yang gugur atau meninggal dunia saat melakukan pengamanan Pemilu Umum (Pemilu) 2019 di Provinsi Lampung.

"Tidak ada yang sampai gugur, hanya sakit biasa seperti demam, karena faktor ketahanan fisik dan kelelahan kurang beristirahat," kata Zahwani Pandra, di Bandarlampung, Rabu.

Pandra melanjutkan hal itu diketahui saat dilakukan Apel Konsolidasi dalam rangka melakukan pengecekan personel yang telah bertugas PAM pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lampung sejak tanggal 14-20 April 2019.

"Tanggal 21 seluruh personel pulang dan tanggal 22 kita melakukan Apel Konsolidasi di Mapolda Lampung. Hasilnya mereka kembali dalam keadaan selamat dan tanpa halangan satu apa pun," katanya pula..

AKBP Zahwani menambahkan selama pelaksanaan pengamanan, seluruh personel telah didampingi oleh tim dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Lampung untuk memberikan bekal kesehatan selama pengamanan pendistribusian logistik, pendampingan surat suara di tiap TPS, dan pengamanan sampai ke tingkat kecamatan.

"Jadi sudah biasa seperti kena flu dan demam. Itu juga sakit yang tidak terlalu berat," kata dia.

Ke depan pengamanan perhitungan surat suara pada tingkat kabupaten akan dilakukan oleh personel yang ada di tiap-tiap polres setempat. Personel tersebut nantinya tetap akan didampingi oleh Tim Bid Dokkes untuk  memberikan bekal kesehatan beserta vitamin maupun obat-obatan.

"Polres sudah menetapkan dan memperkirakan bahwa personel mereka sudah cukup untuk pengamanan di tingkat kabupaten. Namun jika nanti ada penambahan tentunya akan ada pergeseran juga. Selain itu, di tiap polres akan ada satuan kesehatan untuk mengantisipasi kondisi kesehatan personel," ujarnya pula.