KPU Lampung : Tujuh petugas KPPS dan dua Linmas meninggal

id KPU, pemilu, kelelahan

KPU Lampung : Tujuh petugas KPPS dan dua Linmas meninggal

Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono (ANTARA Lampung/Ist)

Bandarlampung (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung  Nanang Trenggono mengungkapkan bahwa hingga saat ini ada tujuh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan dua petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) meninggal dunia sesudah pelaksanaan Pemilu 2019 di wilayah Provinsi Lampung.

"Hari ini bertambah lagi, satu petugas Linmas Kabupaten Pesawaran dan satu petugas KPPS Kabupaten Mesuji meninggal dunia karena kelelahan," katanya di Bandarlampung, Rabu.

Satu petugas KPPS dan Linmas yang meninggal dunia hari ini adalah Nurhadi yang bertugas di TPS 05 Desa Muara Tenang, Mesuji dan Aminin (41) petugas Linmas di Kabupaten Pesawaran. Keduanya meninggal dunia setelah merasakan kelelahan usai melaksanakan pemilu.

"Kebanyakan petugas meninggal karena kelelahan usai melaksanakan pemilu," katanya.

Selain keduanya, masih ada lagi enam petugas KPPS dan satu petugas Linmas yang meninggal dunia karena kelelahan. Mereka yakni, Sukarman (56) dan Bambang Wijayanto petugas KPPS Bandarlampung, Ikhwanudin Yuda Putra dan Laurentinus Sutopo (62) petugas KPPS Pesawaran, dan Paidi petugas Linmas Way Kanan.

"Ada dua petugas KPPS lagi, tapi datanya bukan di saya," ungkapnya.

Selain sembilan petugas yang telah meninggal dunia, ada juga petugas KPPS, PPK, dan PPS yang sampai menjalani perawatan di rumah sakit hingga puskesmas setempat karena kelelahan, kecelakaan, hingga menjadi korban pembegalan.

Petugas yang sampai dirawat di rumah sakit ada lima petugas di antaranya petugas KPPS, PPK, dan PPS yang bertugas di Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Waykanan.

Petugas PPS yang bertugas di Pringsewu yakni Nisfi Laili, petugas PPK yakni Niken, dan petugas KPPS yakni Syamsul Rifa'i. Sedangkan petugas PPK Waykanan yakni Joko Supriyadi dan petugas KPPS yakni Nurwani.

Untuk petugas yang masuk rumah sakit karena kecelakaan hingga menjadi korban pembegalan di Waykanan mengalami luka-luka di bagian lutut bergeser, jari retak, patah kaki, hingga luka robek di bagian keningnya.