Sukadana, Lampung Timur (ANTARA) - Rindang Roch Basuki, anak buah kapal (ABK) KMP Windu Karsa Dwitiya yang jatuh di laut Selat Sunda dekat Pelabuhan Merak, Banten belum ditemukan. Tim pencari dan penyelamat masih melakukan pencarian.
Sebelummya, pada Senin (22/4) sore kemarin, dua kapal feri, yaitu KMP Windu Karsa Dwitiya tujuan Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan dengan KMP Virgo 18 tujuan Pelabuhan Merak, Banten bersenggolan di sekitar Pelabuhan Merak, Banten. Satu ABK bernama Rindang Roch Basuki terpental ke laut akibat peristiwa itu. Sejumlah penumpang terluka akibat benturan.
"Sampai dengan siang ini, korban belum ditemukan, dan tim SAR gabungan masih melakukan pencarian," kata Koordinator SAR PT ASDP Pelabuhan Merak, Banten Radmiadi, saat dihubungi dari Lampung Timur, Selasa.
Radmiadi mengatakan pencarian korban telah dilakukan dari semalam dan dilakukan pencarian kembali mulai pagi tadi.
Pencariann dilakukan oleh tim pencari gabungan, di antaranya dari SAR PT ASDP Merak, Bakamla, Basarnas, Satpol Airud, TNI AL, Asosiasi Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap).
Keluarga korban pun ikut mencari bersama tim. Jumlah personel gabungan yang mencari lebih kurang 50 orang.
"Personel yang terlibat mencari banyak, ada 50 orang lebih, dan dilakukan juga upaya penyelaman hari ini," katanya lagi.
Radmiadi menjelaskan, pencarian dimulai dari titik lokasi kapal bersenggolan sampai radius 5 mil. "Ke arah barat sampai Pulau Tempurung, ke arah selatan sampai ke arah Anyer, ke utara sampai Suralaya," ujarnya pula.
Dia menyatakan, pencarian masih terus dilakukan sampai dengan siang ini. "Kalau tidak ketemu hari ini, akan dilakukan terus pencarian, karena standar operasionalnya tujuh hari," katanya lagi.
Berita Terkait
Bagi pemudik, wajib miliki tiket H-1 keberangkatan
Kamis, 14 Maret 2024 18:57 Wib
ASDP seberangkan 102.452 penumpang dari Jawa ke Sumatera di libur Nyepi
Selasa, 12 Maret 2024 22:37 Wib
ASDP catat layani 162 ribu penumpang dari Jawa menuju Sumatera saat libur Imlek
Selasa, 13 Februari 2024 9:34 Wib
Tarif penyeberangan eksekutif Merak-Bakauheni naik per 1 Februari
Selasa, 30 Januari 2024 0:51 Wib
BMKG minta nelayan waspada gelombang tinggi empat meter di Samudra Hindia
Minggu, 28 Januari 2024 10:56 Wib
Dalam 24 jam, 6.363 kendaraan menyeberang ke Bakauheni Lampung Selatan
Senin, 1 Januari 2024 11:09 Wib
BMKG: Cuaca di penyeberangan Merak - Bakauheni relatif normal
Sabtu, 30 Desember 2023 9:25 Wib
H+4 Natal, pergerakan penumpang di Pelabuhan Merak berjalan lancar
Jumat, 29 Desember 2023 20:27 Wib