Ketua PKK : R.A Kartini hadirkan persamaan hak perempuan dan laki-laki

id Istri gubernur

Ketua PKK : R.A Kartini hadirkan persamaan hak perempuan dan laki-laki

Aprilani Yustin Ficardo mendampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo kala berkunjung ke Lampung beberapa waktu lalu,. (Humas Pemprov Lampung)

Bandarlampung (ANTARA) - KetuaTP PKK Provinsi Lampung, Aprilani Yustin Ficardo mengatakan perempuan Indonesia akan tetap terkungkung dan tidak memiliki hak yang sama dengan kaum pria, dengan kata lain tidak akan ada kata “emansipasi wanita” jika tidak ada R.A. Kartini.

Menurutnya, pemerintah sudah banyak berupaya perhatian dan membuat kebijakan bagi kemajuan kaum perempuan, misalnya dengan adanya undang-undang Pemilu yang membuka kesempatan lebih besar bagi kaum perempuan untuk berperan serta dalam dunia politik. Selain itu, memberikan ruang gerak yang lebih luas dan pemerintah juga terus berupaya meningkatkan kapasitas perempuan Indonesia.

“Di dunia politik, perempuan Indonesia sudah cukup kuat dan mumpuni. Hal ini ditandai dengan adanya sejumlah perempuan Indonesia berhasil menduduki posisi penting, baik di eksekutif, legislatif, ekonomi maupun di bidang keamanan,  misalnya memimpin sebuah badan seperti kementerian maupun organisasi di perusahaan,” kata Yustin, yang juga istri Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, di Bandarlampung, Minggu. 

Ia menjelaskan, dengan posisi perempuan di sejumlah jabatan memberikan dampak yang sangat positif dalam kepentingan perempuan, seperti penyiapan anggaran yang berbasis perempuan dan anak. Artinya, memikirkan kepentingan perempuan dan anak.

Ia pun mengakui bahwa terkadang praktik diskriminasi masih terjadi di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan sipil. Bentuknya pun bermacam-macam, antara lain, kekerasan fisik maupun psikis, stigma negatif, domestikasi, dan marginalisasi.

Sementara itu, kepada kaum perempuan yang tidak bekerja membantu mencari nafkah bagi keluarga, Yustin mengajak untuk memaksimalkan peran strategis sebagai ibu dalam mendidik anak-anak sehingga menjadi generasi yang berkarakter, sehat, dan cerdas, serta meningkatkan keterampilan sehingga karyanya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Yustin juga terus memotivasi kaum perempuan untuk lebih peduli pada kesehatan masing-masing. Dia pun berupaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan guna menunjang ekonomi keluarga.