ACT-Lampung Apresiasi BI Berikan Pelatihan Hazton pada Petani

id ACT-Lampung ,Pelatihan Teknologi Hazton

ACT-Lampung Apresiasi BI Berikan Pelatihan Hazton pada Petani

Sejumlah petani Desa Mojopahit Kabupaten Lampung Tengah mendapatkan pelatihan peningkatan produktivitas padi melalui teknologi hazton di Desa Bumiharjo Kabupaten Lampung Timur, Minggu (14/04/2019). (Antaralampung.com/ist)

Bandarlampung (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT)-Lampung mengapresiasi Bank Indonesia (BI) yang telah memberikan pelatihan pemanfaatan teknologi hazton kepada sejumlah petani di Kabupaten Lampung Tengah.

"Saya apresiasi BI karena telah mengundang perwakilan petani dari Desa Mojopahit Kabupaten Lampung Tengah yang merupakan penerima manfaat sumur wakaf dari kami," kata Kepala Cabang ACT-Lampung Dian Eka Darma Wahyuni saat dihubungi, di Bandarlampung, Minggu.

Petani dari Desa Mojopahit diikutkan pelatihan penggunaan teknologi hazton di Desa Bumiharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur pada Minggu (14/04/2019). Para petani tersebut merupakan binaan ACT-Lampung.

Menurutnya, kegiatan yang digelar oleh BI ini akan bermanfaat bagi para petani dalam meningkatkan produktivitas hasil panen padi mereka.

Ia mengatakan sinergi pemberdayaan masyarakat melalui sumur wakaf pertanian yang dibangun ACT-Lampung di sana akan memberi manfaat lebih jika diikuti dengan peningkatan kemampuan dan teknologi bercocok tanam, sehingga para petani dapat swasembada beras dan menyejahterakan kehidupan mereka ke depannya.

"Pelatihan yang digelar BI tersebut pada Minggu lalu, untuk memberikan pelatihan peningkatan produktifitas padi melalui teknologi hazton kepada sejumlah petani di sana," katanya.

Ia menjelaskan, selama ini petani di sini masih menggunakan teknik tanam dengan menggunakan bibit muda dan tidak terlalu padat bibit sedangkan dalam pemaparan dari pelatihan hazton tersebut bibit tua dalam penanaman padi akan lebih tahan dari penyakit dan semakin padat bibit yang ditanam akan menghasilkan padi berkualitas dan kuat berkompetisi.

Kegiatan pelatihan yang digelar Bank Indonesia pada Sekretariat Gapoktan Maju Bersama Desa Bumiharjo Kecamatan Batang Hari Lampung Timur itu menghadirkan salah satu penemu teknologi hazton yakni Anton Kamarudin yang berdomisili di Provinsi Kalimantan Barat.