Washington (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat menegaskan bahwa pesawat jet tempur buatan Amerika F-35 tak bisa dioperasikan di wilayah udara yang sama dengan sistem pertahanan buatan Rusia S-400.
"Tak mungkin buat keduanya untuk menerbangkan F-35 di wilayah udara tempat S-400 beroperasi," kata Menlu AS Mike Pompeo dalam dengar pendapat di Komite Hubungan Luar Negeri Senat, Rabu.
Ia mengatakan AS menyampaikan "tantangan teknis ini" kepada Turki melalui saluran militer dan diplomatik.
Setelah upaya yang berlarut-larut untuk membeli sistem pertahanan udara dari AS tak berhasil, Ankara pada 2017 memutuskan untuk membeli sistem pertahanan Rusia.
Washington memperingatkan Ankara mengenai pembelian sistem S-400-nya dan pekan lalu membekukan pengiriman suku cadang serta layanan lain buat jet F-35.
Pompeo mengisyaratkan kemungkinan pemberlakuan sanksi melalui peraturan yang disahkan untuk menghukum trio tiga negara lain, akibat kesepakatan tersebut.
"Sistem S-400 adalah sistem senjata penting, dan kami telah berbagi (informasi tersebut, red) dengan mereka, kami telah meminta mereka untuk meneliti CAATSA, apa itu artinya buat mereka," katanya.
Countering American Adversaries Through Sanctions Act, atau CAATSA, disahkan pada 2017 untuk menjatuhkan sanksi atas Iran, Korea Utara dan Rusia dan memerangi pengaruh ketiga negara itu di seluruh dunia.
Pompeo mengatakan kesepakatan bagi sistem pertahanan udara Amerika sekarang siap dirundingkan, dan AS mengakui peran Turki dalam program F-35.
"Kami telah menjelaskan kepada Pemerintah Turki sejelas-jelasnya, mereka membuat komponen penting F-35. Bukan hanya mereka adalah pembeli dan pelanggan, tapi mereka adalah bagian dari rantai pasokan buat F-35," kata Pompeo.
Turki pertama kali bergabung dalam Program Tempur Serang Gabungan F-35 dan telah menanam modal lebih dari 1,25 miliar dolar AS (sekitar Rp17,69 triliun). Ankara juga membuat berbagai suku cadang pesawat buat semua pelanggan dan varian F-35.
Perusahaan-perusahaan Turki telah memasok program F-35 dengan komponen penting, termasuk struktur badan pesawat serta rakitan dan penampang pusat badan pesawat.
Sumber: Anadolu Agency
Berita Terkait
Pertamina Patra Niaga Sumbagsel "make over" 35 SPBU layani pemudik
Kamis, 11 April 2024 11:36 Wib
KAI Palembang tingkatkan kewaspadaan di 35 titik rawan bencana
Kamis, 18 Januari 2024 19:59 Wib
Penumpang melalui Pelabuhan Bakauheni capai 35.491 orang
Kamis, 21 Desember 2023 18:15 Wib
Kondisi 35 dari 80 anak asuh stunting di Manokwari Selatan sudah membaik
Senin, 2 Oktober 2023 15:37 Wib
PN Tanjungkarang sidangkan para terdakwa kasus 35 kilogram sabu
Rabu, 23 Agustus 2023 10:53 Wib
LPS lelang 35 aset debitur Bank Tripanca Lampung
Sabtu, 19 Agustus 2023 12:31 Wib
Sebanyak 35 peserta mancanegara ikut lari marathon 10 K Batam
Minggu, 23 Juli 2023 14:23 Wib
Djokovic ke final Wimbledon, catatkan final ke-35 di Grand Slam
Jumat, 14 Juli 2023 23:38 Wib