Gubernur Lampung : Bandara Gatot Subroto percepat konektivitas antarwilayah

id Bandara gatot subroto

Gubernur Lampung : Bandara Gatot Subroto percepat konektivitas antarwilayah

Mentri Perhubungan Budi Karya Sumadi menerima cendranata dari Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo pada acara kesepahaman (MoU) Lanudad Gatot Subroto menjadi bandara konersial (Foto : Antaralampung/Emir Fajar Saputra)

Jakarta (ANTARA) - Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten Waykanan yang bisa meyakinkan Pemerintah Pusat dan TNI sehingga dikeluarkan izin penggunaan Pangkalan Udara AD Gatot Subroto menjadi bandara komersial mulai April 2019. 

“Saya sangat senang karena setelah 13 tahun menunggu, akhirnya bandara itu bisa digunakan untuk penerbangan sipil,” kata Gubernur Ridho kepada Antara, di Jakarta, Jumat. 

Menurutnya, pengoperasian bandara komersial itu juga merupakan realisasi percepatan konektivitas antarwilayah di Lampung. 

Selain itu, Bandara Gatot Subroto menjadi salah satu upaya mewujudkan percepatan pembangunan di Lampung.
 
 "Tentunya hal ini tidak terlepas dari peran serta semua pihak," katanya.  

Ia menjelaskan, upaya menjadikan Bandara Gatot Subroto  untuk penerbangan sipil dimulai sejak tahun 2016 dan baru tahun ini bisa dijadikan untuk penerbangan komersial pada 8 April 2019.
 
“Saya yakin niat baik kita yang dituangkan dalam nota kesepahaman ini akan membawa kebaikan untuk masyarakat. Selama masih di bawah Bendera Merah Putih, kita semua yakin hasil kerja untuk masyarakat dapat menjadi ladang pahala dan dikenang oleh anak cucu kita di masa datang,” kata Ridho.
 
Ridho mengatakan, selain memudahkan pergerakan transportasi, dengan membuka konektivitas baru ini akan memberikan peluang investasi baru dan luas bagi wilayah sekitar. Tercatat ada enam yang bakal memanfaatkan bandara yang berada di Way Tuba ini yakni Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan, Lampung Utara, Lampung Barat, dan Waykanan.