Waykanan dapat bantuan Rp10 miliar untuk pengembangan Bandara Gatot Subroto

id Bupati waykanan,Raden adipati surya, bandara gatot subroto

Waykanan dapat bantuan Rp10 miliar untuk pengembangan Bandara Gatot Subroto

Heli TNI AD di hanggar Bandara Gatot Subroto Waykanan. Bandara itu rencananya mulai April 2019 dioperasikan sebagai bandara komersial (Hisar Sitanggang/Antara)

Bandarlampung (ANTARA) - Bupati Waykanan Raden Adipati Surya mengatakan bahwa Kementerian Perhubungan mengucurkan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk mendukung pengembangan Bandara Gatot Subroto menjadi bandara komersial. 

“Iya benar, tetapi dana tersebut bukan kita yang mengelola. Semua dikelola oleh pemerintah pusat dalam dalam hal ini Kementerian Perhubungan, karena ini semua untuk menunjang bandara komersial,” kata Adipati, di Bandarlampung, Jumat. 

Menurutnya, kucuran dana tersebut untuk pembangunan ruang tunggu keberangkatan dan kedatangan, serta sarana lainnya. 

Selain itu, dengan dana yang ada sudah cukup untuk memperbaiki beberapa kekurangan dan kerusakan. Untuk sementara, sambil menunggu ruang tunggu keberangkatan dan kedatangan selesai dibangun, pemerintah pusat telah mendirikan tenda lengkap. 

“Jadi dana itu digunakan untuk perbaikan gedung ruang tunggu, pagar, mendirikan tenda sementara, AC, dan lainnya,” kata Adipati yang juga pernah menjabat Ketua HIMPI Waykanan itu. 

Ia menjelaskan, untuk mendukung terwujud bandara komersial, saat ini Pemerintah Kabupaten sedang mengerjakan akses masuk dan keluar Bandara Gatot Subroto. 

Dengan adanya akses jalan kendaraan penumpang maka  tidak akan mengganggunya pintu masuk khusus yang tersedia pos jaganya. 

“Akses jalan yang ada tidak mungkin kita jadikan untuk jalan keluar dan masuk kendaraan calon penumpang. Sehubungan itu, kita perbaiki jalan akses yang dulu pernah dibuat untuk dijadikan akses masuk warga sipil yang ingin menuju Bandara Gatot Subroto,” katanya

Adipati mengharapkan, perbaikan ruang tunggu keberangkatan dan kedatangan bisa selesai tepat waktu, serta tenda sementara sudah harus selesai sebelum peresmian Bandara Gatot Subroto pada 4 April 2019.