Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP PPP Lena Maryana Mukti mengatakan pihaknya belum menerima informasi resmi tentang kebenaran operasi tangkap tangan terhadap ketua umum partainya Romahurmuziy.
"Sejauh ini kami belum menerima informasi resmi," kata Lena dihubungi di Jakarta, Jumat.
Lena menyampaikan DPP PPP baru mendengar kabar itu dari pemberitaan media.
"Ya info dari media aja, ya saya menjawabnya tidak benar karena kami belum mendapat informasi tentang itu," kata dia.
Mengenai langkah yang akan ditempuh DPP PPP untuk menyikapi OTT tersebut, Lena mengatakan akan menunggu informasi resmi KPK lebih dulu.
KPK mengonfirmasi telah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Ketua Umum Partai Pesatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romi.
"Betul ada giat KPK di Jawa Timur, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh KPK bertempat di Polda Jatim," kata Ketua KPK Agus Rahardjo saat dikonfirmasi melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya Kabid Humat Polda Jatim Kombes Frans Burung Mangera mengatakan penangkapan Romi merupakan wewenang KPK.
"Statusnya akan ditentukan sesuai KUHAP setelah selesai pemeriksaan," tambah Agus.
Agus juga belum menyampaikan kasus apa yang menjerat Romi.
"Tunggu konpers lanjutannya di KPK nanti malam atau besok pagi," ungkap Agus.
KPK punya waktu 1x24 jam untuk menentukan status orang yang diamankan dalam satu OTT.
Berita Terkait
Indonesia naik 8 peringkat, Ketum PSSI Erick Thohir minta tim kerja lebih keras
Kamis, 4 April 2024 21:24 Wib
KONI berduka atas wafatnya Donny Kesuma mantan atlet softball juara SEA Games 1997
Rabu, 20 Maret 2024 17:17 Wib
Hubner sebut ingin kalahkan Vietnam seperti pada Piala Asia
Selasa, 19 Maret 2024 11:48 Wib
Marciano apresiasi KONI se-Sumatera membina olahraga prestasi
Rabu, 6 Maret 2024 9:13 Wib
Ketum NasDem: Mungkin dalam waktu dekat komunikasi dengan Megawati
Rabu, 14 Februari 2024 11:11 Wib
Bawaslu kaji pelanggaran masa tenang oleh Ketum PSI Kaesang Pangarep
Senin, 12 Februari 2024 19:24 Wib
Kaesang: Jika gabung PSI, Jokowi bisa duduki posisi ketua umum
Kamis, 8 Februari 2024 5:56 Wib
Mahfud MD: Permintaan Ketum Projo cabut laporan polisi soal Butet hal haik
Selasa, 6 Februari 2024 5:26 Wib