Bandarlampung (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan penjelasan terkait apakah benar akan terjadi badai matahari hari Jumat (15/3) ini?
Menurut BMKG, dalam penjelasan diterima di Bandarlampung, pertama mari kita baca tweet dari Lembaga Geologi Inggris @bgsSPACEWEATHER: "Next 24hrs-QUIET. Though there is a chance of ACTIVE to STORM G1 periods due to coronal hole influences". Yang berarti ada potensi gangguan badai G1 24 jam ke depan (hari ini) akibat adanya lubang korona matahari.
Seberapa besar dampak badai G1 itu?
Berdasarkan rilis dari NOAA, maka badai G1 setara dengan Badai Geomagnetik permukaan indeks K 5 dengan gangguan magnetik berkisar <125 nT.
Nah, salah satu tugas BMKG adalah melakukan pemantauan magnet bumi dengan 6 stasiun magnet bumi yang ada di Indonesia.
Berdasarkan indeks badai magnetnya, maka BMKG bisa simpulkan wilayah Indonesia memiliki potensi terdampak yang lemah.
Silakan cek #infobmkg #badaimatahari #coronahole
Berita Terkait
Peneliti BRIN: Fenomena ekuinoks berpotensi timbulkan banjir di IKN
Rabu, 21 Februari 2024 18:14 Wib
Dinkes Kota Bengkulu sejak Januari temukan 1.154 warga terinfeksi TBC
Senin, 13 November 2023 16:36 Wib
Lampu Energi Surya Pertamina terangi Pelabuhan Muara Gading Mas, nelayan pun senang
Rabu, 11 Oktober 2023 8:16 Wib
Gerhana Matahari Hibrida di langit Lampung Timur
Kamis, 20 April 2023 11:07 Wib
Itera amati Gerhana Matahari Hibrida pada 20 April 2023
Selasa, 18 April 2023 18:51 Wib
Indonesia berisiko rendah terdampak aktivitas Matahari
Jumat, 12 Agustus 2022 11:13 Wib
MUI Lebak mendalami dugaan penyebaran paham dewa matahari
Rabu, 13 Juli 2022 9:14 Wib
Memperbaiki arah kiblat saat matahari di atas Ka'bah pada 15 Juli
Minggu, 29 Mei 2022 14:51 Wib