Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung akan membentuk Kampung Siaga Bencana (KSB) di Pulau Sabesi dan Pulau Legundi, Kabupaten Lampung Selatan mengingat dua pulau ini paling rawan terkena bencana, karena lokasinya berada di tengah laut.
“kita tahun ini siapkan dua kampung siaga bencana. Rencananya akan di laksanakan pada bulan April 2019 mendatang,” ujar Kepala Dinas Sosial Lampung Sumarju Saeni, di Bandarlampung, Senin malam.
Menurutnya, dengan adanya KSB ini masyarakat dilatih untuk lebih mengerti dan memahami tentang bencana serta penanganan pertama terhadap bencana.
Selain itu, untuk membentuk suatu kampung siaga bencana membutuhkan 60 anggota masyarakat yang bersedia dilatih tentang cara mengevakuasi, mendirikan tenda, membuka dapur umum dan lainnya.
Pelatihan ini sangat perlu dilakukan, apalagi dua pulau tersebut terletak di tengah laut dan jaraknya jauh dari daratan, berarti harus ada penanganan dan perhatian khusus.
“Bila sudah terlatih maka masyarakat bisa mandiri dan bergerak cepat mengantisipasi terjadinya korban akibat bencana. Seperti mengarahkan ke jalur evakuasi dan titik aman kumpul,” katanya.
Ia menjelaskan, Kampung Siaga Bencana (KSB) di khususkan bagi masyarakat yang tinggal di daerah pantai, dan pulau untuk bisa mengarahkan evakuasi saat terjadi tsunami.
“Bila tim rescue belum datang menolong untuk evakuasi, maka tim yang sudah dilatih di KSB ini bisa mengarahkan masyarakat untuk pergi ke tempat yang lebih aman,” ungkapnya.
Pelaksanaan kampung siaga bencana ini harus dilakukan secepatnya, mengingat status Gunung anak Krakatau masih siaga dan kemungkinan untuk terjadi tsunami masih akan terjadi.
Bila telah diberikan pelatihan dan pembekalan, maka masyarakat bisa lebih siap menghadapi bencana, baik itu tsunami, longsor, banjir, angin putingbeliung, dan lainnya. Karena telah mendapatkan bekal bagaimana menghadapi saat bencana dan pascabencana.
“Masyarakat bisa siap siaga bila ada bencana, karena telah mendapatkan pemahaman karena mendapatkan kegiatan Pelaksanaan KSB di Pulau Sabesi dan Pulau Legundi,” ungkapnya
Ia mengharapkan, bila ini benar-benar terlaksana bulan depan, masyarakat wajib mengikuti dengan sungguh-sungguh karena berguna membantu Tagana, BPBD, Pramuka dan lainnya untuk menghadapi bencana dan pascabencana.***3***
(EM*T013)
Berita Terkait
Polisi berikan masker dan kacamata ke warga di Pulau Sebesi
Minggu, 17 Desember 2023 21:04 Wib
Gunung Anak Krakatau kembali erupsi, warga Pulau Sebesi resah
Rabu, 4 Januari 2023 17:07 Wib
KKP pasang rambu jalur evakuasi dan peringatan dini di Pulau Sebesi Lampung Selatan
Selasa, 10 Agustus 2021 11:02 Wib
Bangkai paus ditemukan nelayan di Perairan Sebesi
Senin, 6 Januari 2020 17:11 Wib
Lampung diminta cegah pengerukan pasir Gunung Anak Krakatau
Senin, 16 September 2019 17:41 Wib
Pemprov Lampung gelar persiapan Festival Krakatau 2019 di Pulau Sebesi
Minggu, 14 Juli 2019 20:54 Wib
PMI salurkan bantuan untuk korban bencana tsunami Lampung
Kamis, 23 Mei 2019 0:34 Wib
Di Pulau Sebesi harga kakao anjlok
Minggu, 14 April 2019 8:24 Wib