Waykanan, (Antaranews Lampung) – Kepala BPBD Waykanan, Provinsi Lampung Rusli Arsyad mengatakan Pemerintah Kabupaten Waykanan akan mencarikan solusi terbaik untuk menghubungkan dua lokasi yang selama ini menggunakan jembatan gantung--putus terdampak banjir.
Rusli, di Waykanan, Senin menjelaskan hujan lebat yang melanda Kabupaten Waykanan membuat jembatan gantung di Kampung Karang Lantang Kecamatan Kasui putus terbawa arus.
“Jembatan di Kampung Karanglantang putus terbawa arus, akibat hujan lebat yang melanda Waykanan,” kata dia.
Menurut dia, putusnya jembatan tersebut mengakibatkan infrastruktur penghubung warga di Dusun IV dan dusun induk Kampung Karanglantang putus total.
Putusnya jembatan gantung ini diakibatkan derasnya aliran sungai Way Umpu bagian hulu Karanglantang.
“Untuk sementara kegiatan perekonomiaan dua kampung ini terhambat. Bila masyarakat ingin ke dusun IV atau sebaliknya harus memutar arah,” katanya.
Camat Kasui Ari Mulando membenarkan bahwa jembatan gantung di Kampung Karanglantang hanyut terbawa arus Sungai Way Umpu.
Akibat putusnya jembatan ini, penghubung dua dusun di Kampung Karanglantang, masyarakat harus memutar dengan jarak lebih lama hingga 30 menit sampai 1 jam.
“Semoga ada penanganan yang cepat dari pemkab,” ujarnya.
Ari mengharapkan, agar Pemerintah Waykanan dapat mewujudkan harapan warga untuk membangun jembatan yang menghubungkan dua dusun itu.**
Waykanan segera carikan solusi atasi jembatan gantung yang putus
Jembatan gantung yang putus. (antaralampung/ist-risman)
