Pangeran Charles Akan Kunjungan Perdana ke Kuba

London (Antara/Reuters) - Pangeran Charles dari Inggris beserta istrinya Camila akan menjadi anggota keluarga kerajaan pertama yang melakukan kunjungan resmi ke negara komunis Kuba pada Maret 2019, dalam perjalanan yang ditujukan untuk menggarisbawahi pertumbuhan hubungan kedua negara.

Kunjungan yang merupakan bagian dari perjalanan yang lebih luas yang juga akan mencakup 50 kesepakatan di 10 pulau akan diawali di St. Lucia, di wilayah timur Karibia untuk merayakan kemerdekaan ke-40 negara  tersebut dari Inggris.

Setiba di Kuba pada 24 Maret, pasangan kerajaan itu akan memberikan kehormatan kepada penyair, penulis dan pahlawan nasional Kuba, Jose Marti. Mereka juga akan mengunjungi studio rekaman musik dan bertemu dengan para pemilik mobil klasik Inggris.

Charles, seorang konservatif yang keras, juga akan keluar dari Havana untuk mempelajari lebih banyak tentang energi terbarukan dan pertanian organik.

Kunjungan ini akan disambut oleh pemerintah di Havana yang sudah banyak menerima kunjungan pejabat tinggi asing, namun yang hampir mengering sejak puncak hubungan Kuba dan Amerika Serikat tahun 2014 atas prakarsa presiden AS waktu itu, Barack Obama.

Hubungan antara AS, sekutu terdekat Inggris, dengan Kuba telah terusik oleh krisis Venezuela.

Havana pada Kamis menuduh Washington memindahkan pasukan khusus mendekati Venezuela sebagai bagian dari rencana tersembunyi dalam kekacauan di negara Amerika Selatan itu.

Perjalanan Pangeran Charles, putra sulung Ratu Elizabeth dan ayah dari dua putra yang terkenal, Pangeran William dan Pangeran Harry ke Karibia akan berlangsung dari tanggal 17 hingga 29 Maret, yaitu hari-hari yang menurut rencana Inggris akan keluar dari Uni Eropa.
    
Penerjemah : M. Dian/M. Anthoni)