Bupati Waykanan Apresiasi Peningkatan Layanan PT KAI

waykanan (ANTARA) - Bupati Waykanan, Lampung Raden Adipati Surya mengapresiasi layanan PT KAI yang terus meningkat lebih baik. 

“ini merupakan kunjungan silaturahim antara pimpinan baru dan Pemerintah Waykanan. apalagi banyak masyarakat Waykanan atau pegawai pemkab menggunakan jasa angkutan kereta saat bepergian,” kata Adipati, di Blambangan Umpu, Selasa,  saat menerima kunjungan Deputi PT KAI Divisi Regional (Divre) IV Tanjung Karang berserta rombongan.

Menurutnya, pelayanan kereta api saat ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, bahkan banyak masyarakat yang mempercayakan angkutan penumpang menggunakan kereta api baik jarak dekat, menengah dan jauh. 

Selain itu, dengan adanya silaturahim seperti itu, Pemerintah Kabupaten Waykanan, bisa bekerjasama dengan kereta api untuk angkutan para pegawai pemkab setempat. Baik saat berangkat dan pulang serta saat  bepergian yang dadakan, agar bisa mendapatkan prioritas utama. 

“karena saat ini pegawai tergantung dengan kereta api, bila dibandingkan dengan mobil,  kereta api lebih cepat sampai dan nyaman. Sedangkan kendaraan mobil lebih lama dan risikonya lebih banyak,” katanya.

Adipati menjelaskan, kereta api nantinya akan menjadi andil pembangunan di  Waykanan, karena akan ada pembangunan dry port yang digunakan untuk mengakut barang seperti batu bara, hasil bumi dan lainnya agar lebih cepat dan menghemat waktu. 

Selain dari dry port, akan juga dibangun stasiun di dekat Bandara Gatot Subroto Waykanan, yang  akan diresmikan pada 28 Maret 2019 mendatang. 

“Bila semua ini sudah ada, maka masyarakat sangat terbantu dengan adanya kereta api, selain berguna untuk angkutan barang dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya. 

Deputi PT KAI Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang Beny Hermimawan mengatakan, sangat berbangga bisa bertemuud dan bertatap muka dengan bupati Waykanan. 

Kabupaten Waykanan memiliki potensi yang sangat banyak, salah satunya yaitu sumber pendapatan dari hasil bumi, baik dari tebu, karet, singkong dan lainnya. 

Ia berharap bantuan dan kerja sama dari Pemerintah Daerah Kabupaten Waykanan agar bisa menjaga segala asset milik kereta api, karena semua itu milik negara dan bukan milik masyarakat. 

“asset yang ada di Kabupaten Waykanan bisa di jaga,”katanya. *