Pemuda Marga Melinting Lampung Timur Bentuk Ikatan Pemuda

id Marga Melinting, Lampung Timur, ikatan Pemuda

Pemuda Marga Melinting Lampung Timur Bentuk Ikatan Pemuda

Pemilihan Ketua Ikatan Pemuda Marga Melinting (HO)

Lampung Timur (Antaranews Lampung ) - Para pemuda dan pemudi Marga Melinting di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung membentuk Ikatan Pemuda Marga Melinting (IPM) sebagai wadah untuk mempersatukan kembali pemuda Marga Melinting dan menciptakan pemuda-pemudi yang memiliki daya saing di semua bidang.

Desi Kurnia, salah satu inisiator pembentukan (IPM), di Lampung Timur, Senin, menyatakan organisasi pemuda daerah tersebut sesungguhnya lahir pada sekitar tahun 1980-an, namun kemudian vakum sehingga muncul kembali niatan para pemuda Marga Melinting menghidupkannya kembali.

Pjs Gerakan Muda Peduli Nusantara (GMPN) Lampung ini mengatakan hidupnya kembali IPM tersebut menjadi wadah mempersatukan lagi para pemuda Marga Melinting dan menciptakan pemuda-pemudi yang memiliki daya saing di semua bidang.

Pada dasarnya, menurut Desi lagi, Marga Melinting kaya budaya dan tradisi, contohnya punya Tari Melinting yang diakui oleh dunia luar. Wilayahnya pun kaya sumber daya alam baik rempah-rempah dan hasil bumi.

Pemuda Marga Melinting banyak menorehkan prestasi, di antaranya seperti Dr Nasrullah Yusuf, pendiri Perguruan Tinggi Teknokrat di Lampung yang merupakan warga Marga Melinting dari Desa Wana.

"Semoga adanya IPM ini membantu menjaga nama baik Marga Melinting, karena pada dasarnya pemuda Marga Melinting siap bersaing," ujar Desi pula.

Pembentukan IPM berlangsung di Balai Adat Tiyuh Nibung Keratuan Melinting, Desa Nibung, Kecamatan Gunung Pelindung, Kabupaten Lampung Timur, Minggu (10/2). Mereka kemudian memilih ketua dan sekretaris untuk menggapai tujuan mengembalikan kejayaan Marga Melinting.

Terdapat tiga pasangan calon yang berhak mereka pilih untuk menakhodai laju organisasi, yaitu pasangan calon 1. Rizal Muhaimin-Tomi Anggriawan, 2. Hadri Efendi-Anugrah Zikrillah, dan 3. Romli -Tobi An.

Hasil akhirnya, Hadri Efendi-Anugrah Zikrillah pasangan nomor 2 yang terpilih.

Alwi, pemuda Marga Melinting berharap para pemuda di wilayah ini tidak berpangku tangan menunggu perubahan.

Dia juga bercita-cita melalui IPM bisa ikut memperbaiki daerahnya.

Ikut menyaksikan pemilihan Ketua IPM, Ratu Kesultanan Melinting Rizal Ismail, Camat Gunung Pelindung Siswanto, Kepala Desa Nibung Marlin Kurnia dan jajaran Polsek Gunung Pelindung yang sekaligus memberikan dukungan dan perhatian dibentuk kembali IPM.

Rizal Ismail menyatakan akan ikut membantu merumuskan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga IPM dengan menerapkan aturan hukum lokal masyarakat di dalamnya.

Menurut Rizal Ismail, hukum adat atau norma adat adalah hasil cipta karya leluhur yang baik untuk ditiru. "Ada hukum-hukum adat yang bisa dipakai sebagai falsafah hidup, agar mereka tahu dan paham apa falsafah hidup orang Melinting, nanti kita masukkan dan kita sampaikan," ujarnya pula.

Dengan masuknya norma-norma hukum adat dalam AD/ART IPM tersebut, diharapkan para pemudanya tidak akan salah jalan dan arah, kata Rizal Ismail lagi.

Camat Siswanto mengapresiasi wadah pemuda tersebut dan meminta IPM melengkapi badan hukumnya. "Biar pemerintah bisa mendukung dan membantu. Bantuan yang datang dari pemerintah bisa diberikan melalui dana hibah dan bansos," katanya lagi.

Siswanto pun meminta IPM dibangun dengan prinsip terstruktur, terprogram dan transparan.

Kepala Desa Marlin Kurnia berharap IPM menjadi wadah menghimpun sumber daya manusia dan potensinya untuk membawa daerah Melinting lebih baik lagi.

Marlin meyakini individu-individu pemuda tersebut mampu membangun daerah, karena banyak potensi daerah Marga Melinting yang bisa dikenalkan ke daerah luar seperti budaya dan potensi alamnya.

"Ke depan saya yakin mereka bisa membawa wisatawan baik lokal dan internasional ke sini, sehingga secara otomatis bisa memperbaiki ekonomi lebih baik lagi," ujarnya pula.

Secara administratif Marga Melinting di Kabupaten Lampung Timur wilayah permukimannya terdapat pada tujuh desa, yaitu Desa Maringgai, Tebing, Tanjung Aji, Wana, Nibung, Pempen, dan Negeriagung.