Kabupaten Lampung Selatan Masuki Tahap Rekonstruksi-Rehabilitasi Pascatsunami

id Lamsel Pasca Tsunami, Tsunami Lamsel, Tsunami Selat Sunda di Lamsel

Kabupaten Lampung Selatan Masuki Tahap Rekonstruksi-Rehabilitasi Pascatsunami

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali menggelar rapat koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait, di Gedung G Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (25/1). Beberapa kepala daerah terdampak tsunami Selat Sunda juga hadir. (FOTO: ANTARA Lampung/Ist)

Lampung Selatan (Antaranews Lampung) - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan telah memasuki tahap rekonstruksi dan rehabilitasi pascatsunami Selat Sunda terjadi pada Sabtu (22/12-2018) dan setelah mengakhiri masa tanggap darurat diperpanjang hingga selesai 19 Januari 2019 lalu.

Informasi dari Diskominfo Lampung Selatan, di Kalianda, Minggu (27/1), berkaitan tahap rekonstruksi dan rehabilitasi pascatsunami itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Nanang Ermanto telah memaparkan situasi dan kondisi terkini pascabencana tsunami yang melanda wilayah pesisir pantai Lamsel pada 22 Desember akhir tahun lalu.

Nanang memaparkannya dalam pertemuan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada rapat koordinasi (rakor) dengan kementerian/lembaga terkait di Gedung G Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (25/1) kemarin.

Rakor tersebut dilakukan, agar sinergi aksi di tingkat pemerintah pusat semakin kuat dalam upaya pembangunan infrastruktur di wilayah terdampak tsunami Selat Sunda di Provinsi Banten dan Lampung.

Rakor yang dipimpin Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Dr Ir H Khalawi Abdul Hamid MSc MM ini, juga untuk percepatan dalam mewujudkan hunian tetap (huntap) relokasi pascabencana tsunami.

Rapat koordinasi ini dihadiri unsur pemerintah daerah seperti Bupati Pandeglang, Bupati Lamsel, Bupati Tanggamus, Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Banten dan Lampung, serta Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lamsel.

Sedangkan untuk kementerian/lembaga yang hadir, di antaranya Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Ditjen Cipta Karya, Ditjen Penyediaan Perumahan, serta instansi terkait di Kementerian PUPR lainnya.

Plt Bupati Lamsel Nanang Ermanto menjelaskan, saat ini Kabupaten Lamsel telah masuk ke tahap rekonstruksi dan rehabilitasi pascaberakhir status tanggap darurat.

"Sebagian masyarakat yang terdampak tsunami telah memasuki hunian sementara di Wisma Atlet Kalianda, yakni 40 KK atau sebanyak 162 jiwa," kata Nanang, di hadapan Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR itu pula.

Nanang menambahkan, selain Wisma Atlet, pihaknya juga menyiapkan hunian sementara di eks Hotel 56 Kalianda yang dapat menampung sebanyak 120 KK.

Selain itu, Nanang menyebutkan, saat ini juga tengah dibangun hunian sementara untuk korban tsunami yang pembangunannya dilaksanakan oleh jajaran Kodim 0421 Lamsel, PCNU Lamsel, dan PD Muhammadiyah Lamsel dibantu warga setempat.

Rinciannya, Desa Banding jumlah hunian sementara 40 unit, alokasi anggaran Muhammadiyah 20 unit, dan NU 20 unit. Desa Rajabasa jumlah 40 unit, alokasi anggaran Kodim 20 unit dan Muhammadiyah 20 unit, serta Desa Sukaraja alokasi anggaran NU sebanyak 27 unit.

"Pengungsi sebagian masih ada di tenda-tenda pengungsian, sambil menunggu selesai hunian sementara,” kata Nanang pula.

Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung, Ditjen Sumber Daya Air, sebagai satgas pembangunan infrastruktur dan hunian bagi pengungsi, untuk selanjutnya akan melaksanakan rapat teknis lanjutan yang dipusatkan di Kalianda, Lamsel.