Sandiaga serahkan tabloid indonesia barokah kepada kepolisian

id tabloid barokah

Sandiaga serahkan tabloid indonesia barokah kepada kepolisian

Ketua Bawaslu Kota Tangerang Agus Muslim menunjukan Isi dari Tabloid Indonesia Barokah yang berhasil diamankan dari sebuah masjid di Kantor Bawaslu Kota Tangerang, Tangerang, Banten, Kamis (24/1/2019). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/pd.)

Saatnya kita jangan saling menyalahkan, tetapi kita introspeksi dan perbaiki agar ke depan tidak saling menjatuhkan menggunakan pola-pola yang sebetulnya tidak bisa diterima masyarakat
 Jakarta, (Antaranews Lampung) - Calon wakil presiden Sandiaga Uno menyerahkan peredaran ribuan eksemplar tabloid Indonesia Barokah di masjid beberapa daerah di Indonesia kepada pihak kepolisian karena diduga merupakan kampanye hitam.

 "Itu saya serahkan kepada aparat hukum, itu adalah bagian 'black campaign' yang sudah kami sama-sama sepakati untuk tidak lakukan, tetapi ternyata seperti 2014, versi 2019 keluar," tutur Sandiaga di Jakarta, Kamis.

 Tabloid Indonesia Barokah berisi tulisan yang diduga menyudutkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
        
 Ia mengaku prihatin dengan adanya tabloid tersebut dan mengajak semua pihak tidak menggunakan cara-cara yang menjatuhkan dalam gelaran pesta demokrasi.

 "Saatnya kita jangan saling menyalahkan, tetapi kita introspeksi dan perbaiki agar ke depan tidak saling menjatuhkan menggunakan pola-pola yang sebetulnya tidak bisa diterima masyarakat," tutur pengusaha muda itu.

 Sebelumnya, Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said, mengatakan pihaknya tidak risau atas peredaran ribuan eksemplar tabloid Indonesia Barokah karena yakin hal itu tidak akan menggembosi elektabilitas Prabowo-Sandi di pilpres nanti.

  Menurut Sudirman, masyarakat sudah cukup cerdas menilai dan dapat melihat dari sumber lain selain tabloid, seperti televisi media daring serta media sosial.