Moskow (Antaranews Lampung) - Seorang model dari Belarus, yang menyatakan memiliki bukti campur tangan Rusia dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dibebaskan dari tahanan polisi Rusia pada Selasa, kantor berita TASS melaporkan.
Tapi model itu yang bernama Anastasia Vashukevich masih tetap sebagai tersangka dalam perkara kejahatan yang tak terkait, katanya.
Vashukevich dan tiga orang lainnya ditahan ketika tiba di bandar udara Sheremetyevo Moskow pada Kamis setelah dideportasi dari Thailand.
Pihak berwenang Rusia telah mengatakan mereka menjadikannya tersangka karena memaksa sejumlah wanita terjun ke dalam dunia prostitusi, dakwaan yang bagi pelakunya dapat diganjar hukuman hingga tiga tahun.
Vashukevich, yang juga dikenal dengan nama Nastya Rybka, sebelumnya mengatakan dia memiliki rekaman-rekaman pembicaraan mengenai campur tangan dalam pemilihan AS melalui pertemanannya dengan pengusaha kaya yang memiliki pengaruh, Oleg Deripaska.
Wakil-wakil Derpaska telah menudingnya berbohong dan mengatakan ia tak pernah menjadi simpanannya.
Berita Terkait
Korban tewas serangan di Moskow menjadi 133 orang
Sabtu, 23 Maret 2024 22:03 Wib
Ukraina sangkal keterlibatan dalam serangan penembakan di Moskow, Rusia
Sabtu, 23 Maret 2024 12:49 Wib
Kemlu RI sebut tidak ada WNI jadi korban serangan di teater dekat Moskow
Sabtu, 23 Maret 2024 11:58 Wib
Vladimir Putin menang telak dalam pilpres Rusia
Selasa, 19 Maret 2024 10:26 Wib
Vladimir Putin unggul dalam Pilpres Rusia dengan 87 persen suara
Senin, 18 Maret 2024 12:04 Wib
Rusia masukkan mantan juara dunia catur Garry Kasparov dalam daftar teroris
Rabu, 6 Maret 2024 22:23 Wib
Polsek Kuta periksa WNA Rusia bawa senjata tajam rusak restoran di Bali
Senin, 4 Maret 2024 21:38 Wib
Rusia klaim berada di urutan teratas penjualan gandum global
Rabu, 17 Januari 2024 12:54 Wib