Tujuh Nelayan Korban Tsunami Belum Ditemukan

id tsunami selat sunda,basarnas lampung,deni kurniawan

Tujuh Nelayan Korban Tsunami Belum Ditemukan

Petugas TNI AL menggendong warga korban tsunami yang berasal dari Pulau Sebesi dan Sebuku setibanya di dermaga C2 Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, Lampung, Kamis (27/12/2018). Sebanyak 432 orang pengungsi korban tsunami dari Pulau Sebesi dan Sebuku Lampung Selatan dievakuasi menggunakan Kapal KRI Teluk Cirebon 543 menuju Kalianda karena warga masih trauma pascatsunami. (ANTARA FOTO/Ardiansyah/pras.)

Gelombang laut cukup tinggi sejak sore sampai malam ini. Tapi karena kita pakai Sea Rider milik Marinir, kita bisa menembus gelombangnya, kata dia
Lampung Selatan (Antaranews Lampung ) - Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Lampung terus mencari tujuh orang nelayan yang hilang saat mereka memancing pascaterjadinya tsunami di perairan Pantai Selatan, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
    
Ketika terjadi tsunami tujuh nelayan itu sedang memancing di Pulau Rakata Kecil, dan hingga kini belum ditemukan.
    
"Operasi pencarian dan pertongan pascatsunami Selat Sunda sudah memasuki hari kedelapan. Sampai saat ini nasib ketujuh nelayan belum diketahui karena belum ditemukan," kata Humas Basarnas Lampung Deni Kurniawan saat dihubungi melalui teleponnya, Sabtu (29/12) malam.
    
Deni menjelaskan, pencarian malam ini terbagi manjadi tiga wilayah. Tim pertama melakukan penyisiran menggunakan perahu karet di sekitar perairan Minangruah hingga Pantai Blebu.
    
"Untuk tim kedua, kita melakukan pencarian ke perairan Pulau Sebesi dan perairan Pulau Sertung menggunakan 'Sea Rider' milik Marinir. Tim ketiga masih menyisir di sekita Batu Balak hingga Way Muli," kata dia.
    
Ia menambahkan, kondisi perairan sejak sore tadi tindak mendukung. Gelombang perairan pantai selatan di Lampung Selatan mencapai ketinggian hingga 1,5 meter.
    
Proses pencarian tersebut juga dibantu oleh anggota Marinir setempat.
    
"Gelombang laut cukup tinggi sejak sore sampai malam ini. Tapi karena kita pakai Sea Rider milik Marinir, kita bisa menembus gelombangnya," kata dia.