HMI Bandarlampung Galang Bantuan Bagi Korban Tsunami

Bandarlampung (Antaranews Lampung ) - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandarlampung turun ke jalan-jalan di pusat Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung untuk menggalang dana bantuan bagi korban tsunami Selat Sunda yang berimbas pada warga kawasan pesisir daerah ini.

Menurut koordinator lapangan penggalaman dana HMI, Rosa setiawan di Bandarlampung, Senin, kegiatan mengumpulkan dana ini baru dilaksanakan hari ini melibatkan 13 lintas komisariat HMI yang ada di Bandarlampung.

"Kurang lebih satu minggu kegiatan penggalangan dana ini akan dilakukan oleh kawan-kawan HMI," katanya pula.

Rosa menjelaskan bahwa para aktivis HMI telah disebarkan ke beberapa titik di Kota Tapis Berseri ini untuk menggalang dana bantuan kepada masyarakat Bandarlampung agar dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah tsunami Selat Sunda.

Ia juga mengatakan bahwa dana yang terkumpul dari hasil penggalangan HMI ini, akan dikumpulkan di cabang kemudian akan disumbangkan ke posko bantuan yang disediakan pemerintah setempat.

Dia berharap dengan penggalangan dana di jalan yang dilakukan oleh HMI Bandarlampung ini, sedikit banyak dapat membantu mayarakat Lampung khususnya Bandarlampung, terutama bantuan dari mereka yang ingin menyedekahkan sebagian uang atau pun membantu saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah tsunami di Selat Sunda khususnya di Kabupaten Lampung Selatan.

Ia berharap dengan dana yang terkumpul dapat bermanfaat dan meringankan beban masyarakat yang sedang dirundung musibah ini.

Selain aktivis HMI Bandarlampung, penggalangan dana maupun bantuan kemanusiaan digalang sejumlah lembaga nonpemerintah maupun LSM/ormas di Lampung.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Daerah Lampung juga menggalang donasi dan menerjunkan relawan untuk membantu para korban tsunami Selat Sunda ini.

Mereka membuka posko penggalangan dana dan mengajak semua pihak peduli untuk membantu korban tsunami Selat Sunda yang dilaporkan telah menewaskan lebih 200 orang di Banten maupun Lampung.