Nelayan Lampung Timur Tetap Melaut

id Nelayan Lampung Timur, tetap melaut

Nelayan Lampung Timur Tetap Melaut

Nelayan di Lampung Timur melakukan aktivitas seperti biasanya (Antaranews Lampung/Muklasin)

Lampung Timur  (Antaranews Lampung ) - Tidak ada gelombang tinggi di kawasan Pantai Timur Kabupaten Lampung Timur, Minggu, sehingga membuat nelayan setempat tetap melaut.

Suasana di Pantai Timur Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Minggu pagi, sejumlah kapal nelayan tetap dibawa berlayar untuk melaut mencari ikan.

Pada TPI Kuala Penet di desa setempat, sejumlah nelayan seperti hari biasanya melakukan aktivitas bongkar hasil melautnya.

Pada Minggu pagi, kondisi air laut pasang namun tidak berombak kencang, angin pun bertiup tenang.

Peristiwa gelombang tinggi dan tsunami yang menerjang kawasan pesisir Kabupaten Pandeglang di Provinsi Banten, termasuk daerah Pantai Anyer dan kawasan pesisir Kabupaten Lampung Selatan pada Sabtu (23/12) malam itu, tidak membuat nelayan atau warga di Desa Margasari panik.

"Karena air laut pasangnya normal, airnya tidak naik ke daratan, kami tidak khawatir, " kata Yanto seorang nelayan.

Karena itu, warga dan nelayan pun melakukan aktivitas seperti biasanya.

"Ya sempat khawatir semalam dan pagi ini, tapi setelah lihat air laut pasang biasa ya kami tidak khawatir," katanya lagi.

Wahono, Kepala Desa Muara Gading Mas di Kecamatan Labuhan Maringgai pun menyatakan nelayan di desanya pada Minggu pagi melakukan aktivitas seperti biasanya.

"Tida ada pengaruh ke nelayan akibat peristiwa gelombang tinggi di Lampung Selatan dan Banten, nelayan tetap melaut dan aktivitas normal," kata Wahono lagi.

Memang, menurut dia, semalam nelayan sempat panik karena air laut surut begitu juga sungainya.

"Semalam memang sempat panik, karena air sungai surut, airnya hanya setinggi lutut padahal dalam air sungai 2,5 meter," ujarnya pula. Namun, air laut dan sungai berangsur kembali normal.

Dia menyatakan pula, pada pagi ini air laut pasang tapi normal, tidak bergelombang tinggi, sehingga nelayan melakukan aktivitas seperti biasa.

"Tidak ada kepanikan warga sampai dengan pagi ini," ujar Kades Wahono lagi.