Pascatsunami, Perajin Teri Asin Pulau Pasaran Tetap Berproduksi

id Tsunami Selat Sunda, Selat Sunda

Pascatsunami,  Perajin Teri Asin Pulau Pasaran Tetap Berproduksi

Pulau Pasaran (ANTARA LAMPUNG/Hisar Sitanggang)

 Bandarlampung (Antaranews Lampung) Sebagian besar perajin ikan teri asin Pulau Pasaran Kota Bandarlampung masih tetap memproduksi ikan asin meski terjadi tsunami dan gelombang tinggi di Selat Sunda pada Sabtu malam. 
   
Menurut salah satu perajin ikan asin di Pulau Pasaran, Minggu, Sarnoto, tidak semua perajin melakukan akitivitasnya karena masih ada yang mengungsi ke tempat kerabat.
     
Ia mengatakan pada malam hari seluruh warga Pulau Pasaran pada mengungsi ke tempat- tempat tinggi dikarenakan arus kencang yang terjadi di lautan.
     
"Pada malam hari arus laut sangat kencang dan membentuk pusaran, serta air laut sempat surut berkisar 5 menit kemudian naik lagi," katanya.
   
 Pantauan langsung dari 60 pengrajin yang berada di Pulau Pasaran, tidak sampai 10 perajin yang melakukan kegiatnya.
     
Menurut Sarnoto, di Pulau Pasaran tidak ada kerusakan yang signifikan akan rumah - rumah warga, namun beberapa kapal milik nelayan setempat mengalami kerusakan akibat arus kencang semalam.
     
Sementara itu, salah satu perajin teri asin  lainya, Tarbizi, mengatakan mengerjakan kegiatan ini hanya untuk menghabiskan stok yang tersisa kemarin.
       
"Setelah selesai pengeringan hari ini, saya akan meliburkan pegawai saya nanti sore sampai kondisi aman," katanya.
       
Menurutnya, masih ada rasa khawatir karena ombak dan aris laut semalam sangat kencang hingga membuat bebatuan Gunung Kunyit terbawa ke Pulau Pasaran dan juga memporandakan bebatuan karang yang ada di pinggir laut di sini.