Kerjasama Militer Indonesia-Singapura Capai 38 Tahun

id TNI, Latihan tempur Indonesia-Singapura

Kerjasama Militer Indonesia-Singapura Capai 38 Tahun

Dua pesawat tempur TNI AU (Antara/Darwin Fatir)

Pekanbaru (Antaranews Lampung) - Latihan tempur gabungan antara TNI Angkatan Udara bersama dengan Republic of Singapore Air Force (RSAF) yang berlangsung selama dua bulan di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau berakhir.

KSAU menjelaskan, kerja sama erat antara kedua negara bertetangga dalam bidang militer tersebut telah terjalin selama 38 tahun. Selama itu pula, TNI AU dapat terus meningkatkan kemampuan personel TNI AU dan RSAF dalam melaksanakan dan mengeksekusi koordinasi operasi udara.

"Saya yakin semua siswa telah meningkatkan pengetahuan dan kapabilitas taktik pertempuran udara," kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna di sela penutupan latihan tempur gabungan tersebut di Pekanbaru, Senin.
         
Marsekal TNI Yuyu menjelaskan, seluruh siswa dan prajurit yang terlibat dalam latihan gabungan bertajuk "Joint Fighter Weapon Course" (JFWC) tersebut telah bekerja keras selama dua bulan.
         
Kerja keras tanpa henti itu dilakukan untuk memenuhi kompetensi taktik pertempuran udara ke udara dan udara ke permukaan, sehingga latihan dapat berlangsung secara aman dan lancar.
         
"Saya sangat senang dan bangga anggota saya dapat turut berpartisipasi dalam JFWC," jelasnya.
         
"Saya percaya nilai yang telah kalian dapatkan selama kursus akan menjadi hal penting bagi pelaksanaan tugas di masa datang. Saya juga yakin JFWC akan semakin mempererat persahabatan dan hubungan di antara semua peserta," tuturnya.
         
Latihan tempur gabungan dengan melibatkan jet tempur F16 Fighting Falcon digelar sejak awal Oktober 2018. Program latihan meliputi Basic Fighter Maneuver (BFM), Air Combat Tactic (ACT), Surface Attack Tactic (SAT) hingga puncaknya adalah Large Force Employment (LFE) atau Mission Orientation Training (MOT).
         
Lanud Roesmin Nurjadin merupakan pangkalan militer tipe A satu-satunya di Pulau Sumatera. Pangkalan itu kini diperkuat dengan dua skadron tempur, yakni Skadron Udara 12 dan 16 yang masing-masing diperkuat dengan jet tempur Hawk 100/200 dan F16 Fighting Falcon.