Pasokan Pupuk Bersubsidi di Bandarlampung Cukup

id Kadis pertanian Bandarlampung, ir agustini mm, pupuk Bersubsidi

Pasokan Pupuk Bersubsidi di Bandarlampung Cukup

Kantor Dinas Pertanian Kota Bandarlampung (Antaranews Lampung/Dian Hadiyatna)

Stok pupuk yang ada pada kami terbilang cukup untuk memenuhi kebutuhan para kelompok tani yang berada di Bandarlampung
Bandarlampung (Antaranews Lampung ) - Pasokan pupuk bersubsidi untuk para petani di Kota Bandarlampung saat ini dipastikan tidak mengalami kekurangan.

"Stok pupuk yang ada pada kami terbilang cukup untuk memenuhi kebutuhan para kelompok tani yang berada di Bandarlampung," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Bandarlampung Ir Agustini MM, di Bandarlampung, Selasa, (18/12).

Ia menyebutkan bahwa di Bandarlampung ada 131 kelompok tani (poktan) dari 10 kecamatan yang memiliki areal persawahan, dan petani semua selalu mendapatkan pupuk bersubsidi dari pemerintah.

Dia menjelaskan penyebaran pupuk bersubsidi kepada para petani sudah sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang artinya petani di luar kelompok yang telah dibuat tidak mendapatkan pupuk bersubsidi tersebut.

Kelompok-kelompok tani tersebut setiap tahun selalu memberikan data kebutuhan pupuk yang diperlukan oleh para petani, sehingga tidak ada kekurangan atau petani yang tidak mendapatkan pupuk bersubsidi ini.

Kebutuhan pupuk di Bandarlampung mencapai 843 ton, terbagi dari 5 jenis pupuk, yaitu pupuk Urea kebutuhan 484 ton, SP-36 kebutuhan 100 ton, pupuk ZA kebutuhan 50 ton, pupuk NPK 159 ton, dan pupuk organik kebutuhannya 50 ton.

Agustini menjelaskan bahwa lahan baku pertanian yang tersedia di Kota Bandarlampung saat ini adalah 909 hektare dari 936 hektare data sebelumnya.

Ia menyebutkan bahwa 909 hektare areal pesawahan di Bandarlampung tersebar pada 10 kecamatan, dengan produksi serta luasan lahan baku terbesar berada di Kecamatan Rajabasa.

"Setiap tahun areal lahan baku persawahan di Bandarlampung mengalami penurunan, karrna alih fungsi menjadi pertokoan dan permukiman warga," katanya pula.

Dia menyebutkan produksi beras hasil dari lahan baku persawahan Bandarlampung mencapai 1.094 ton sekali panen dari 936 hektare tahun ini.