Sebanyak 2.900 Personel Amankan Natal dan Tahun Baru 2019 di Lampung

id PENGAMANAN NATAL, NATAL

Sebanyak 2.900 Personel Amankan Natal dan Tahun Baru 2019 di Lampung

Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto. (Antaralampung/istimewa)

Semuanya kita amankan termasuk di tempat keramaian dan rawan macet
Bandarlampung (Antaranews Lampung ) - 
Sebanyak 2.900 personel gabungan akan diterjunkan dalam pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru di Provinsi Lampung.
 
Kepala Biro Ops Polda Lampung, Kombes Yosi Hariyoso, di Bandarlampung, Selasa, mengatakan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru personel yang diturunkan sebanyak 2.900 orang yang terdiri dari berbagai instansi.

 "2.900 personel terdiri dari TNI-Polri, Dinas Perhubungan (Dishub), Kesehatan, Badan Polisi Pamong Praja (Bapol PP), Jasa Raharja, Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) dan lainnya," kata dia.

Yosi  menambahkan, untuk pengamanan di tempat ibadah seperti di gereja akan dilaksanakan mulai tanggal 22 Desember 2018 mendatang. Setelah itu, pengamanan akan dilanjutkan di semua wilayah Provinsi Lampung seperti ditempat wisata, pelabuhan, bandara, terminal, stasiun dan lainnya.

 "Semuanya kita amankan termasuk di tempat keramaian dan rawan macet," kata dia menerangkan.

Sementara, Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto mengatakan pihaknya melakukan  beberapa langkah untuk peningkatan keamanan, seperti member imbauan terhadap masyarakat untuk menjaga  keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dalam menghadapi Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

"Selain dilakukan peningkatan imbauan terhadap Kamtibmas, kita juga melaksanakan pergelaran personel dan kesiapan pos-pos pelayanan serta pengamanan pada titik rawan laka lantas dan kemacetan," kata dia menjelaskan dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Opsnal tahun 2018 dengan agenda membahas kesiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru di Bandarlampung,l.

Kapolda mengatakan, Natal 2018 adalah merupakan momen religius yang diperingati tiap tahunnya. Disamping itu dalam menyambut Tahun Baru 2019 iven tersebut akan membawa dampak signifikan terhadap masyarakat di pusat perbelanjaan, pusat keramaian, pusat ibadah, dan tempat wisata yang akan menyebabkan tingkat arus menjadi padat.

"Sebaliknya momen ini juga bisa dijadikan alat bagi ancaman-ancaman yang akan menggangu Natal dan Tahu Baru. Oleh karena itu, Rakor ini merupakan salah satu tahapan manajerial penting dalam rangka melakukan koordinasi dan kerja sama untuk mengecek kesiapan tugas kedepan," kata dia menerangkan.

 Dia menambahkan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru, kepolisian dibantu oleh instansi terkait serta mitra Kamtibmas lainnya. Pengaman tersebut dinamai dengan sandi Operasi Lilin Krakatau 2018.

"Berdasarkan keraktestik kerawanan daerah dan itensitas kegiatan masyarakat, maka pelaksanaan Operasi Lillin Krakatau 2018 ini dapat berjalan dengan lancar dan lebih efektif dengan tetap mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan," kata dia menegaskan.