Presiden Sudah Sambangi 400 Kota di Indonesia

id Presiden, Joko Widodo, Tol Trans Sumatera

Presiden Sudah Sambangi 400 Kota di Indonesia

Warga antusias menyambut Capres Petahana Joko Widodo saat acara jalan sehat di Bandarlampung, Sabtu (24/11/18) (Emir F Saputra/Antaranews Lampung)

Jombang (Antaranews Lampung) - Presiden Joko Widodo menyebut dirinya sudah menyambangi 400 kabupaten dan kota di Indonesia dalam empat tahun terakhirnya bertugas sebagai orang nomor satu di republik ini.
      
"Saya, 34 provinsi saya datangi, 400 kabupaten dan kota sudah saya datangi," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri acara Peringatan Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani dan Silaturahim Presiden Joko Widodo dengan pengasuh Pondok Pesantren Darul 'Ulum di Peterongan Jombang, Jatim, Selasa.
      
Dari perjalanan ke ratusan tempat itu, Presiden mengaku melihat begitu banyak perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia dari mulai bahasa, adat, tradisi, agama, suku, dan lain-lain.
      
Menurut dia, perbedaan sudah menjadi sunatulloh dan anugerah Tuhan bagi bangsa Indonesia.
      
"Saya pada kesempatan yang baik ini saya titip marilah kita jaga persatuan, ukhuwah, persaudaraan, kerukunan baik antar suku, agama, adat, tradisi, yang berbeda," katanya.
      
Hal itu karena ia menegaskan bahwa perbedaan sudah menjadi hukum Allah yang diberikan kepada bangsa Indonesia.
      
Presiden menyesalkan seringkali pesta demokrasi membuat bangsa ini terpecah-belah karena beda pilihan.   Padahal pesta demokrasi baik pilkada maupun pilpres ada setiap lima tahun.
      
"Yang namanya pemilu setiap lima tahun itu ada jangan sampai karena hal tersebut kita tidak bisa menjaga ukhuwah, persaudaraan kita," katanya.
      
Di hadapan jamaah, para kyiai, ulama, dan santri,  Presiden menceritakan pengalamannya terbang dari Aceh ke Wamena selama sembilan jam 15 menit naik pesawat.
      
"Ini jauh sekali, seperti terbang dari London sampai Istanbul melewati tujuh negara, artinya negara kita negara besar sekali. Oleh sebab itu saya ajak semuanya untuk menjaga persatuan dan kerukunan kita," katanya.
      
Pada kesempatan itu, ia juga meminta dua orang untuk maju dan berdialog menjawab quiz singkat.
      
Namun kali ini Presiden tidak membagikan sepeda karena larangan KPU, sebagai gantinya dua orang yang maju tersebut diberi kesempatan untuk berfoto bersama Presiden.
      
Turut hadir dalam mendampingi Presiden antara lain Gubernur Jatim Soekarwo, Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Staf Khusus Presiden Johan Budi, dan Wakil Komandan Paspampres Marsma TNI Deny Muis.