Turki Ancam Lancarakan Operasi Militer di Suriah

id Turki, Suriah, Kurdi, YPK

Turki Ancam Lancarakan Operasi Militer di Suriah

Pasukan Turki (AFP)

Ankara, Turki (Antaranews Lampung) - Turki akan melancarkan operasi militer kontra-teroris di Suriah, sebelah timur Sungai Eufrat, "kapan saja" sekarang, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Senin.
        
"Kami bisa memulai operasi setiap saat sekarang di Wilayah Suriah di mana saja, terutama di sepanjang perbatasan 500-kilometer, tanpa membahayakan tentara AS," kata Erdogan dalam satu upacara pembukaan di Provinsi Konya di Turki Tengah.
        
Erdogan mengatakan militer telah menyelesaikan persiapan bagi operasi yang direncanakan tersebut, demikian laporan Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin malam. Ditambahkannya, Turki akan melakukan "apa yang perlu" untuk menggagalkan koridor teror di sebelah timur Sungai Eufrat.
        
"Kami berbicara dengan (Presiden AS Donald) Trump. Pelaku teror ini harus pergi dari daerah di sebelah timur Eufrat. Jika mereka tidak pergi, kami akan mengusir mereka, sebab mereka mengganggu kami," ia menambahkan.
        
Erdogan kembali menyatakan bahwa Turki takkan membiarkan adanya koridor teror di sepanjang perbatasannya.
        
"Saya bukan hanya mengatakan ini ... Sekarang tiba waktunya bagi daerah di sebelah timur Eufrat. Dengarkan, mereka yang melindungi pelaku teror di wilayah itu: Kalian membuat kesalahan. Mari berhenti (melindungi mereka)," demikian peringatan presiden Turki itu.
        
Erdogan mengatakan perang Turki melawan terorisme di Suriah akan berlanjut sampai pemilihan umum baru diselenggarakan dan penyelesaian politik menyeluruh dicapai di negeri tersebut.
        
Satu misi di sebelah timur Sungai Eufrat, yang telah disarankan oleh presiden Turki itu selama berbulan-bulan, akan mengikuti dua operasi lintas-perbatasan yang berhasil dilancarkan Turki ke dalam wilayah Suriah sejak 2016 --Operation Euphrates Shield dan Olive Branch. Keduanya dimaksudkan untuk menghapuskan keberadaan gerilyawan YPG/PKK dan Da'esh di dekat perbatasan Turki.