Yohana: Perjuangan Perempuan Masa Lalu Masih Relevan

id menteri pppa, yohana yambise

Yohana: Perjuangan Perempuan Masa Lalu Masih Relevan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Susana Yembise (Foto/HO/ist)

Saat ini perempuan masih kerap mengalami tindak kekerasan dan kesenjangan dalam mengakses, mengelola dan memperoleh manfaat pembangunan, kata Yohana
Jakarta (Antaranews Lampung) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise mengatakan perjuangan para pejuang perempuan di masa lampau masih relevan untuk dipertahankan dan dipelihara dalam konteks masa kini.

"Saat ini perempuan masih kerap mengalami tindak kekerasan dan kesenjangan dalam mengakses, mengelola dan memperoleh manfaat pembangunan," kata Yohana dalam siaran pers diterima di Jakarta, Senin.

Yohana mengatakan peringatan Hari Ibu telah memasuki tahun ke-90, suatu usia yang cukup panjang bagi perempuan Indonesia untuk memperjuangkan hak-haknya, yaitu bebas dari segala bentuk diskriminasi dan ketidakadilan.

Pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi, khususnya usaha mikro dan kecil terbukti mampu menyelamatkan nasib perekonomian bangsa.

"Namun, para perempuan pelaku usaha mikro dan kecil masih mengalami keterbatasan dalam menjalankan usaha untuk mengakses program-program peningkatan ekonomi, baik yang bersumber dari pemerintah maupun swasta," jelasnya.

Padahal, pemberdayaan ekonomi perempuan akan dapat meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga yang hanya dapat diwujudkan melalui sinergi peran antara perempuan dan laki-laki untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa.

"Sekitar, 60 persen usaha mikro dan kecil dikelola kelompok perempuan dan dapat menyelamatkan Indonesia saat mengalami krisis ekonomi 1998," tuturnya.